Sana’a, MINA – Sebuah pesawat tempur Arab Saudi dari koalisi yang memerangi kelompok pemberontak di Yaman jatuh pada Ahad (7/1). Media pemerintah SPA dan koalisi mengklaim penyebabnya karena “kegagalan teknis”.
Juru bicara koalisi mengatakan kedua awak pesawat bisa diselamatkan, Ahram Online melaporkan seperti dikutip MINA, Senin (8/1).
“Pesawat tersebut mengalami kegagalan teknis pada pukul 15:40 (1840 GMT) dan jatuh … di area operasi di Yaman,” kata Turki al-Maliki, juru bicara koalisi pimpinan Saudi.
Dia mengatakan kedua awak diselamatkan tanpa cedera dan telah kembali ke Arab Saudi. Namun Maliki tidak membeberkan keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebuah pernyataan koalisi yang dirilis kemudian oleh media resmi SPA mengatakan, pesawat tempur yang jatuh itu adalah milik Saudi dan operasi untuk menyelamatkan awak melibatkan pasukan darat.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran, yang terkunci dalam perang dengan pemerintah Yaman yang didukung oleh Saudi, mengatakan mereka menembak jatuh pesawat itu di atas wilayah Saada, basis mereka di utara Yaman, menurut saluran televisi kelompok itu, Al-Masirah.
Koalisi yang dipimpin Saudi bergabung dengan pemerintah Yaman dalam perang melawan Houthi pada Maret 2015, setelah kelompok itu menguasai Ibu Kota Sana’a.
Lebih dari 8.750 orang telah terbunuh sejak koalisi melakukan intervensi militer di Yaman, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (T/R11B05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Miraj News Agency (MINA)