Houthi Lancarkan Serangan Drone Terbesar ke Ladang Minyak Saudi

Sanaa, MINA – Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman memuji serangan pesawat tak berawak (drone) oleh pasukan Houthi dan sekutu dari Komite Populer terhadap ladang minyak Shaybah di Arab Saudi timur.

Berbicara kepada para pendukungnya melalui siaran pidato yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana’a, pada Sabtu (17/8) sore, Abdul-Malik Al-Houthi mengatakan, serangan itu adalah yang terbesar dari jenis pembalasan untuk operasi militer Saudi di Yaman, demikian Press TV melaporkan.

Ia mengatakan, tidak peduli seberapa mengerikan kejahatan yang dilakukan oleh koalisi yang dipimpin Saudi terhadap Yaman, tindakan tersebut akan gagal menghancurkan moral bangsa Yaman.

“Serangan drone hari ini adalah yang terbesar dari jenisnya sejak serangan balasan terhadap agresi koalisi. Operasi besar ini, yang dijuluki Operation Deterrent Balance 1, membuktikan bahwa agresor telah gagal membuat negara Yaman bertekuk lutut. Serangan udara diluncurkan menggunakan skuadron sepuluh drone tempur dan menargetkan kilang minyak terbesar Arab Saudi di dekat perbatasan dengan Uni Emirat Arab,” kata Houthi.

Fasilitas minyak di Shaybah, yang memiliki cadangan minyak strategis terbesar di Arab Saudi, menjadi sasaran 10 pesawat tanpa awak Hothi, kata stasiun penyiaran Yaman, Sabtu.

TV Al-Masirah melaporkan, fasilitas yang diserang termasuk kilang dan penyimpanan minyak. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.