Sana’a, MINA – Gerakan Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan rudal balistik hipersonik ke Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv, Israel pada Selasa (29/7).
Dalam pernyataan yang direkam sebelumnya, juru bicara militer Houthi Yahya Saree menyatakan bahwa pihaknya telah berhasil menyerang Bandara Lod (Ben Gurion) di wilayah pendudukan Jaffa menggunakan rudal hipersonik Palestine 2. Ia menambahkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kepanikan massal dan gangguan penerbangan di bandara tersebut.
Namun, militer penjajah Israel membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan dari Yaman telah berhasil dicegat. Sirene serangan udara sempat berbunyi di wilayah metropolitan Tel Aviv dan Yerusalem, memaksa jutaan warga masuk ke tempat perlindungan.
Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 8,7 Guncang Rusia, Potensi Tsunami
Houthi meningkatkan intensitas serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak Maret 2025, setelah militer Israel kembali melanjutkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza pasca gencatan senjata singkat selama dua bulan.
Sejak November 2023, Houthi juga telah menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza. Hingga kini, lebih dari 60.000 warga Palestina telah menjadi korban agresi militer Israel di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Akan Ikuti Jejak Prancis Akui Negara Palestina