Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HOUTHI SERANG GEDUNG KEMENTRIAN DALAM NEGERI YAMAN

Rudi Hendrik - Kamis, 23 Oktober 2014 - 05:43 WIB

Kamis, 23 Oktober 2014 - 05:43 WIB

960 Views

HOUTHI
Militan oposisi Houthi di ibukota Sanaa, Yaman. (Foto: AFP)
Militan oposisi <a href=

Houthi di ibukota Sanaa, Yaman. (Foto: AFP)" width="300" height="168" /> Militan oposisi Houthi di ibukota Sanaa, Yaman. (Foto: AFP)

Sanaa, 29 Dzulhijjah 1435/23 Oktober 2014 (MINA) – Militan oposisi Houthi Yaman pada hari Rabu (22/10) menyerbu gedung Kementerian Dalam Negeri di ibukota Sanaa dan menugusir para karyawan dari kantor.

“Para militan Houthi tiba dengan dua mobil ke tempat kementerian di Airport Street, Sanaa utara dan menyerbunya,” kata sumber keamanan dalam status anonimitas kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Houthi masuk ke beberapa kantor, termasuk kantor Wakil Menteri Urusan Keuangan Mohamed Al-Sherafi dan mengusir karyawannya,” tambahnya.

Houthi telah mengendalikan Sanaa sejak 21 September, ketika mereka menandatangani kesepakatan dengan Presiden Yaman yang bertujuan untuk mengakhiri kebuntuan politik sepekan lamanya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sejak itu, Houthi berusaha untuk memperluas pengaruhnya di luar ibukota ke bagian lain negara.

Pada Selasa, pertempuran terus berlanjut antara Houthi dan kelompok Al-Qaeda yang didukung pejuang suku Sunni di provinsi Bayda.

Bentrokan terjadi di saat demonstran di ibukota menyerukan oposisi Houthi untuk meninggalkan Sanaa setelah tenggat waktu untuk membentuk pemerintahan baru.

Bentrokan sporadis meletus antara pejuang Houthi dan pejuang suku di Radaa, setelah Houthi membunuh seorang perwira tentara asal suku Qaifa.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sebagai pembalasan, pejuang suku dilaporkan menyerang oposisi Houthi di timur laut Radaa.

Pejuang Al-Qaeda juga dilaporkan mengendalikan empat daerah utama di distrik Odain, dengan tujuan mencegah para pejuang Houthi maju di provinsi Ibb.

Yaman terjun ke dalam kekacauan politik sejak pemberontakan rakyat meletus pada tahun 2011 menggulingkan penguasa otokratis Ali Abdullah Saleh satu tahun kemudian.

Beberapa negara Arab menuding Iran mendukung berlajutnya Houthi sebagai oposisi bersenjata di Yaman. (T/P001/P2)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Palestina
Timur Tengah