Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HOUTHI SERANG PERBATASAN, ARAB SAUDI ANCAM BALAS

Rudi Hendrik - Rabu, 6 Mei 2015 - 00:00 WIB

Rabu, 6 Mei 2015 - 00:00 WIB

526 Views

Seorang tentara Arab Saudi bersiaga di perbatasan. (Foto: dok. The Daily Star)
Seorang tentara Arab Saudi bersiaga di perbatasan. (Foto: dok. The Daily Star)

Seorang tentara Arab Saudi bersiaga di perbatasan. (Foto: dok. The Daily Star)

Riydah, 16 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Penasihat Kantor Menteri Pertahanan Arab Saudi Brigjen Ahmad Al-Assiri di Riyadh menegaskan, milisi pemberontak Yaman Houthi telah menjatuhkan mortir di kawasan perbatasan, Najran, Selasa (5/5).

Portal SABQ Online memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Assiri yang juga merupakan juru bicara koalisi negara Teluk menyatakan, Saudi akan membalas serangan itu.

“Situasi sekarang aman dan pasukan bersenjata tetap berjaga-jaga di perbatasan. Kami akan menghadapi setiap serangan Houthi. Yang terjadi hari ini tidak akan berlalu begitu saja tanpa ada balasan,” kata Assiri.

Ia menambahkan, yang terjadi hari itu merupakan bukti kekacauan atau kepanikan di pihak Houthi, karena pesawat helikopter Apache Saudi telah menyasar sejumlah titik berkumpulnya milisi Houthi.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Sementara itu, seorang pemimpin senior kelompok milisi Houthi di Yaman mengatakan, kelompoknya “tidak peduli” tentang perundingan mendatang di Riyadh, Arab Saudi, yang bertujuan memecahkan krisis politik Yaman.

“Dialog antara kekuatan politik Yaman telah berlangsung hingga awal agresi,” kata anggota terkemuka Houthi, Mohamed Al-Bekheiti kepada Anadolu Agency, Selasa (5/5), mengacu kepada kampanye serangan udara koalisi negara Teluk pimpinan Saudi terhadap kelompoknya.

“Kami ingin kembali ke dialog, kami tidak peduli dengan dialog lainnya, baik di Riyadh atau di tempat lain,” tambahnya.

Pernyataan Al-Bekheiti muncul satu hari setelah Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang saat ini berlindung di Riyadh, mengatur konferensi “dialog nasional” pada 17 Mei antara berbagai kelompok politik Yaman. (T/P001/R05)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Palestina
Timur Tengah