Sanaa, MINA – Gerakan Ansarallah Yaman (Houthi) mengumumkan dimulainya pengepungan wilayah udara Israel secara penuh.
Juru Bicara Militer Yaman menyatakan pada Ahad (4/5) bahwa mereka akan terus menargetkan bandara Israel, terutama Ben Gurion, sebagai tanggapan atas perluasan serangan Israel terhadap Gaza. Quds News melaporkan.
“Angkatan bersenjata akan memberlakukan pengepungan dengan berulang kali menyerang bandara, terutama Bandara Lod, yang dikenal oleh musuh sebagai Ben Gurion,” kata Jubir tersebut.
Ia mendesak semua maskapai penerbangan internasional untuk segera menangguhkan penerbangan ke bandara Israel.
Baca Juga: Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Menderita Kanker Prostat Ganas
“Ini demi keselamatan pesawat dan penumpang mereka,” tambahnya.
Angkatan bersenjata Yaman memperingatkan bahwa Yaman tidak akan menerima pelanggaran berkelanjutan terhadap negara-negara Arab seperti Lebanon dan Suriah dan bersumpah bahwa “negara ini tidak akan menyerah atau mundur.”
Pernyataan tersebut menyusul laporan bahwa rudal Yaman menghantam Bandara Ben Gurion. Media Israel mengatakan rudal itu menembus empat lapis pertahanan udara, termasuk THAAD buatan AS dan sistem Arrow milik Israel. Dampaknya meninggalkan kawah sedalam 25 meter.
Layanan darurat merawat delapan pemukim di lokasi kejadian. Satu orang menderita luka sedang.
Baca Juga: Badai di Beberapa Wilayah AS: Lebih dari 25 Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur
Setelah operasi itu, Israel menghentikan semua penerbangan masuk dan keluar di Ben Gurion. Sembilan maskapai penerbangan, termasuk Lufthansa, Swiss, Austrian Airlines, dan Air India, membatalkan penerbangan mereka ke Tel Aviv.
Wizz Air, maskapai Hungaria, menangguhkan penerbangan hingga Selasa. United Airlines dan Ryanair juga membatalkan operasi hari Ahad. Sebuah penerbangan Air India yang sedang dalam perjalanan ke Tel Aviv kembali ke New Delhi di tengah penerbangan.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memperingatkan, “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalas tujuh kali lebih keras.” Pemimpin oposisi Benny Gantz menyalahkan Iran dan mengatakan “Teheran harus menanggung konsekuensinya.” []
Baca Juga: Kapal AL Meksiko Tabrak Jembatan di AS, 19 Orang Terluka
Mi’raj News Agency (MINA)