Sana’a, MINA – Seorang pejabat senior Houthi pada Selasa (31/3) mengungkapkan, kelompok itu telah menghubungi Arab Saudi melalui perantara untuk menahan eskalasi militer antara kedua pihak.
“Kami mengulurkan tangan kami untuk perdamaian komprehensif yang menghasilkan solusi lengkap, tidak terbagi,” Menteri Informasi Dhaifullah Al-Shami mengatakan kepada Al-Jazeera.
Duta Besar Saudi untuk Yaman, Mohammed Al-Jaber, mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa negaranya saat ini tidak berniat untuk meningkatkan ketegangan dengan Houthi,
“Kerajaan mengadakan pembicaraan dengan kelompok itu untuk mengakhiri perang,” kata Duta Besar al-Jaber.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia menjelaskan bahwa serangan udara koalisi pimpinan Saudi, Senin (30/3) di situs militer Houthi di ibukota, Sana’a, adalah sebagai jawaban terhadap eskalasi serangan Houthi ke Saudi.
Kelompok Houthi mengatakan serangan udara itu mengakibatkan kematian satu warga sipil sementara dua lainnya terluka.
Sebelumnya pada Ahad (29/3), koalisi yang dipimpin Saudi juga mengumumkan, pertahanan udara Saudi mencegat dua rudal balistik di atas ibukota kerajaan, Riyadh, dan kota selatan Jizan. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza