Sanaa, MINA – Kelompok militan Houthi Yaman telah membebaskan 290 tahanan, termasuk puluhan korban yang selamat dari serangan pimpinan Arab Saudi di pusat penahanan awal bulan ini, kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Senin (30/9).
ICRC memuji langkah itu sebagai “langkah positif yang diharapkan akan menghidupkan kembali pembebasan, pemindahan dan pemulangan para tahanan terkait konflik” di bawah kesepakatan yang dicapai tahun lalu antara pemberontak dan pemerintah Yaman, demikian Nahar Net melaporkan.
Houthi baru-baru ini mengumumkan penangkapan ratusan pasukan loyalis Yaman dalam serangan Agustus dekat perbatasan Saudi, tetapi mereka tidak termasuk di antara kelompok yang dibebaskan pada hari Senin.
Yaman mengalami kehancuran ekonomi akibat eskalasi konflik yang meningkat sejak 2015 hingga saat ini. Ketika itu koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi militer setelah kelompok pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah barat negara itu.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Aksi militer di Yaman menyebabkan 22 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menciptakan keadaan darurat keamanan pangan terbesar di dunia, dan menyebabkan wabah kolera yang berdampak pada 1,1 juta orang.(T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon