Sanaa, MINA – Seorang pejabat pemberontak Houthi di Yaman mengatakan, mereka akan berhenti mengarahkan serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) ke Arab Saudi.
Namun, pengumuman yang dibuat oleh Mahdi Al-Mashat, Kepala Dewan politik Tertinggi Houthi itu juga memperingatkan bahwa kelanjutan perang di Yaman dapat mengarah pada “perkembangan berbahaya”.
“Kami menyatakan berhenti menargetkan wilayah Arab Saudi dengan drone militer, rudal balistik, dan semua bentuk senjata lainnya, dan kami menunggu langkah balasan dari mereka,” kata Mashat pada Al Masirah TV yang dikelola Houthi, Jumat (20/9), demikian Al Jazeera melaporkan.
“Kami berhak untuk merespon jika mereka gagal membalas secara positif inisiatif ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa kelanjutan perang Yaman “tidak akan menguntungkan pihak mana pun.”
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Pengumuman oleh Houthi itu muncul hampir sepekan setelah mereka mengklaim serangan besar terhadap fasilitas minyak Saudi.
Meskipun Houthi bersikeras mengaku bertanggung jawab atas serangan 14 September di situs Aramco, tetapi Amerika Serikat dan Arab Saudi menyalahkan Iran. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi