Sanaa, MINA – Kelompok milisi Houthi Yaman mengatakan, mereka melakukan serangan pesawat tak berawak (drone) yang menargetkan situs “sensitif dan penting” di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, Anadolu Agency melaporkan.
“Hari ini, angkatan udara berhasil melakukan operasi ofensif di ibu kota musuh Saudi, Riyadh, dengan empat pesawat tak berawak,” kata juru bicara kelompok itu, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan Kamis (1/4).
Dia mengatakan, drone menargetkan “situs sensitif dan penting, serangan itu akurat.”
Serangan itu, tambahnya, sejalan dengan “hak alami dan sah kami untuk menanggapi agresi dan blokade yang sedang berlangsung di negara kami.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Serangan akan terus berlanjut selama agresi dan blokade berlanjut, kata pejabat itu.
Awal bulan ini, Houthi menolak rencana gencatan senjata Arab Saudi. Ia menggambarkannya sebagai plot untuk menempatkan negara yang lelah perang itu dalam situasi yang lebih berbahaya.
Pada 22 Maret, Arab Saudi mengusulkan gencatan senjata yang diawasi PBB, bersamaan dengan pembukaan kembali Bandara Internasional Sanaa dan dimulainya negosiasi.
Yaman telah dirusak oleh kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Koalisi pimpinan Saudi yang bertujuan memulihkan pemerintah Yaman memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia akibat ulah manusia.
Menurut PBB, sekitar 30 juta orang – 80% dari populasi – membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama