Sanaa, MINA – Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengakui telah melancarkan serangan drone ke pangkalan udara Raja Khalid di Arab Saudi, Kamis (25/7).
Juru bicara Houthi Yahya Sarei menyatakan serangan itu menargetkan apron tempat jet tempur berada di pangkalan yang berlokasi di kota Khamis Mushait.
“Serangan itu merupakan balasan terhadap 21 serangan koalisi pimpinan Saudi dalam 12 jam terakhir,” kata Sarei dalam pernyataannya, demikian Anadolu melaporkan.
Belum ada tanggapan dari koalisi pimpinan Saudi tentang klaim Houthi tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam beberapa bulan terakhir, pemberontak Houthi telah mengklaim sejumlah serangan pesawat tanpa awak di bandara Saudi, dekat perbatasan negara itu dengan Yaman.
Yaman dilanda konflik kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat setahun kemudian ketika koalisi militer pimpinan Saudi melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.
Menurut PBB, Yaman menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana lebih dari 10 juta orang berada di ambang bencana kelaparan. (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)