Sanaa, MINA – Militan bersenjata Houthi Yaman pada Senin (12/4) mengklaim telah melancarkan serangan drone terhadap fasilitas raksasa energi Saudi Aramco, di tengah meningkatnya pertempuran antara pemberontak dan pemerintah yang didukung Saudi di Yaman utara.
Baik Aramco atau otoritas Saudi segera melaporkan serangan yang terjadi, Nahar Net melaporkan.
Juru Bicara Houthi Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemberontak Al-Masirah bahwa serangan itu terjadi Senin dini hari, sebagai pembalasan atas opeasi militer enam tahun yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman.
Dia mengatakan, Houthi telah menargetkan kilang Aramco di kota Jeddah barat Saudi dan di Jubail di timur, dengan 10 drone diluncurkan saat fajar.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dia juga mengatakan, Houthi menyerang “daerah militer sensitif” di kota selatan Khamis Mushait dan Jizan, dengan lima pesawat tak berawak dan dua rudal balistik.
Pada hari Ahad, koalisi mengatakan telah mencegat dan menghancurkan drone Houthi yang menargetkan Khamis Mushait dan Jizan.
Di masa lalu, Houthi telah menyerang fasilitas Aramco, menggarisbawahi kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi yang mahal dan strategis.
November lalu, Houthi menghantam pabrik Aramco di Jeddah dengan rudal Quds-2, membuat lubang di tangki minyak dan memicu ledakan dan kebakaran, kata perusahaan itu.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Klaim terbaru Houthi muncul sehari setelah sedikitnya 70 pejuang pro-pemerintah dan Houthi tewas dalam pertempuran sengit memperebutkan Marib, kota strategis di utara Yaman.
Sejak Februari, Houthi telah mencoba untuk merebut Marib, ibu kota wilayah kaya minyak dan kantong teritori penting terakhir pemerintah di utara. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan