Hodeidah, MINA – Utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffiths berada di Hodeidah, Jumat (23/11) dan mengatakan, kelompok bersenjata Houthi Yaman sepakat kota pelabuhan utama itu di bawah perlindungan PBB.
Hodeidah merupakan jalur vital bagi banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke negara yang dilanda perang itu.
“Kami telah sepakat bahwa PBB sekarang harus melakukan perundingan yang aktif dan sangat rinci untuk peran PBB di pelabuhan dan lebih luas lagi,” katanya kepada wartawan, demikian Middle East Eye (MEE) melaporkan.
“Kami berpikir bahwa dengan memainkan peran ini kami akan membantu hidup untuk orang-orang di Yaman,” kata Griffiths.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Sementara itu, Juru bicara PBB Rheal LeBlanc mengatakan kepada wartawan sebelumnya di Jenewa bahwa Griffiths memiliki ide-ide spesifik tentang mengelola pelabuhan yang akan ia sajikan kepada pihak-pihak yang terlibat konflik.
LeBlanc mengatakan, tujuannya adalah untuk “melindungi pelabuhan itu sendiri dari potensi kehancuran dan menyalurkan bantuan kemanusiaan utama kepada rakyat Yaman.
Perang yang sedang berlangsung telah membunuh lebih 10.000 orang, termasuk menyebabkan jutaan warga Yaman di ambang kelaparan.
Lembaga Save the Children memperkirakan bahwa sebanyak 85.000 balita Yaman telah meninggal akibat penyakit dan kekurangan gizi sejak 2015. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis