Sanaa, 16 Rabi’ul Akhir 1436/6 Februari 2015 (MINA) – Kelompok bersenjata Houthi Yaman yang secara de facto memegang kendali ibukota Sanaa, mengatakan akan mengeluarkan deklarasi konstitusi baru dalam beberapa jam ini.
Kelompok itu mengatakan di Facebook pada Kamis malam (5/2), kekuatan-kekuatan politik terkuat di Yaman telah sepakat membentuk sebuah dewan presiden untuk mengambil alih urusan negara.
Namun, Partai Islah dan Persatuan Nasserist meminta lebih banyak waktu sebelum mereka menyatakan sikapnya, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Sebuah konferensi dialog antara kelompok-kelompok politik Yaman yang dimediasi oleh Utusan Khusus PBB Jamal Benomar, berakhir pada Kamis malam tanpa hasil akhir.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Namun, peserta sepakat untuk melanjutkan pembicaraan pada Jumat.
Kelompok Houthi bersama Partai Kongres Rakyat Agung yang terakhir dipimpin oleh mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, telah mendorong pembentukan sebuah dewan presiden untuk memimpin negara itu menyusul pengunduran diri Presiden Abd-Rabbuh Mansour Hadi.
Hadi mengundurkan diri pada akhir Januari di bawah tekanan kelompok Houthi yang mengepung dan merebut istana presiden di Sanaa.
Houthi muncul sebagai kekuatan politik dan militer yang tangguh di Yaman.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Munculnya Houthi telah mengadu kelompok Syiah melawan suku Sunni lokal dan Al-Qaeda. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon