HRW Minta Saudi Ungkap Status Muslim Uighur yang Ditahan

Orang-orang Turki Uighur yang tinggal di Istanbul berkumpul memprotes Tiongkok atas anggota keluarga mereka, yang telah ditahan di kamp-kamp Tiongkok, 27 Juli 2020. [Erhan Elaldı / Anadolu Agency]

New York, MINA – Human Rights Watch () telah meminta pihak berwenang untuk “segera mengklarifikasi” status dua Muslim Cina dari minoritas etnis Uighur yang tampaknya “ditangkap” di Kerajaan pada 20 November.

Pengawas hak asasi itu juga telah meminta Saudi untuk “mengungkapkan dasar” penahanan mereka, MEMO melaporkan, Kamis (26/11).

“Jika dikembalikan ke Cina, mereka akan menghadapi risiko nyata penangkapan dan penyiksaan sewenang-wenang,” kata Wakil Direktur HRW Timur Tengah, Joe Stork. “Upaya Arab Saudi untuk mencari publisitas positif dengan menjadi tuan rumah KTT G20 akan dilemahkan jika menahan dan secara paksa mengembalikan sesama Muslim ke penganiayaan tak terkendali di Cina.”

Menurut Abduweli Ayup, seorang aktivis Uighur yang berhubungan dengan komunitas di Arab Saudi, pihak berwenang di sana telah menahan Hemdullah Abduweli (52), seorang ulama , dan temannya Nurmemet Rozi. Orang-orang itu dikatakan ditangkap di Makkah.

Ayup mengatakan, Rozi telah berhasil menghubungi seorang anggota keluarga untuk mengatakan bahwa mereka ditahan di Penjara Bureiman Jeddah dan “dalam bahaya”. Baik Ayup dan Rozi adalah penduduk Turki.

HRW mengutip sumber lain yang berbicara dengan Hemdullah Abduweli, yang mengatakan bahwa dia bersembunyi sejak dia memberikan pidato kepada komunitas Uighur di Arab Saudi. Dalam pidatonya, dia rupanya mendorong Uighur dan Muslim untuk berdoa tentang kondisi di Xinjiang dan untuk “melawan penjajah Cina … menggunakan senjata.”

Pada awal November, Hemdullah Abduweli berbicara kepada Middle East Eye dan menjelaskan bahwa dia khawatir otoritas Cina telah mengirim permintaan ke Arab Saudi untuk menahan dan mendeportasinya. Middle East Eye mengunggah foto paspor Cina, kartu penduduk Turki, dan visa Saudi milik Abduweli. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.