Jakarta, 16 Safar 1435/19 Desember 2013 (MINA) – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi menyatakan hubungan Palestina dan Indonesia harus lebih maknawi saat bertemu dengan wartawan senior sekaligus pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi di Jakarta, Kamis (19/12).
Mehdawi juga memuji sikap Indonesia yang selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan.
Mehdawi memuji Indonesia yang selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina mencapai kemerdekaan.
Kedua belah pihak berharap masa depan hubungan bilateral antarkedua bangsa semakin membaik dan masih dapat ditingkatkan lagi. Sehingga lebih maknawi dan dampaknya dapat dinikmati rakyat kedua negara.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Hubungan Indonesia dan Palestina
Awal dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir. Seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan.
Dalam buku tersebut, Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.
Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini yang saat itu merupakan mufti agung Palestina secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia. Saat sedang berada di Jerman pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini kepada dunia Islam.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut disebar-luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” juga menyiarkan. Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini.
Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Soekarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia semakin terasa saat seorang saudagar kaya Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher secara spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”. Setelah itu dukungan pun mengalir, di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah. (L/P01/P02).
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Mi’raj News Agency (MINA)