Doha, MINA – Pemerintah Yaman menyatakan telah memulihkan hubungan diplomatik dengan Qatar, setelah Qatar diboikot selama empat tahun oleh empat negara Arab yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Yaman telah bertemu dengan mitranya dari Qatar di Doha pada Ahad (7/3), demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Yaman, yang dikutip Al Arabiya, Senin (8/3),
“Sebuah kesepakatan dicapai untuk memulihkan hubungan, dan bendera Yaman dikibarkan kembali di kedutaan di Doha, ” demikian pernyataan itu.
Sementara,sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan, pada pertemuan itu dibahas hubungan bilateral tetapi tidak menyebutkan pemulihan hubungan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam pertemuan itu menggarisbawahi perlunya solusi politik untuk mengakhiri perang enam tahun di Yaman.
Qatar awalnya adalah bagian dari aliansi militer Koalisi Arab yang bertempur dalam perang di Yaman, tetapi dikeluarkan pada 2017 setelah boikot Arab, karena dituduh mendukung terorisme. Qatar membantah tuduhan itu
Januari lalu tercapai kesepakatan melonggarkan boikot empat negara. Hubungan udara dan perjalanan telah dibolehkan kembali antara Qatar dan empat negara Arab.
Kairo memulihkan hubungan diplomatik bulan itu dan Riyadh mengatakan akan melakukannya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Negara Teluk Arab lainnya, Kuwait bulan lalu menjadi tuan rumah pembicaraan bilateral dengan Qatar dan Mesir, dan dengan Qatar dan UEA, yang bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan individu. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata