Makkah, MINA – Hujan disertai badai pasir terjadi pada Ahad malam menjelang hari wukuf di Arafah Senin (20/8/2018).
Menurut perkiraan Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi, badai pasir dan hujan masih akan berlanjut di kota suci Makkah dan sekitarnya hingga Senin malam.
“Suhu ekstrem dan kelembaban tinggi terjadi pada hari Senin, hari jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah,” laporan Otoritas Meteorologi, seperti dilaporkan Saudi Gazette.
Hussain Al-Qahtani, juru bicara otoritas, mengatakan bahwa fluktuasi iklim yang terjadi hari ini (Senin) akan terus berlanjut hingga besok malam, karena suhu tinggi dan tingkat kelembaban tinggi yang akan mencapai puncaknya pada sore hari.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Daerah ini kemungkinan akan mengalami 43 derajat suhu sementara kelembaban akan mencapai 65 persen selain jatuhnya visibilitas ke 7 k.m.,” lanjut laporan.
Sementara itu, Kolonel Muhammad Al-Qamash, juru bicara Direktorat Pertahanan Sipil, mengatakan bahwa badai pasir hari Ahad semalam di Arafah tidak mempengaruhi keselamatan para peziarah.
“Ada sedikit kerusakan pada sejumlah tenda, tapi sudah dikembalikan ke keadaan normal. Situasi keseluruhan di tempat-tempat suci stabil,” katanya.
Ia mengarahkan jamaah haji untuk mengikuti instruksi keselamatan yang telah dikeluarkan oleh pihak berwenang. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)