Gaza, MINA – Puluhan tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di area Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza selatan, dilaporkan kebanjiran akibat air hujan oleh Pertahanan Sipil sejak Ahad (16/11).
Selama tiga hari berturut-turut, Gaza telah dilanda cuaca buruk berupa udara dingin, hujan, dan angin kencang, dengan perkiraan meteorologi mengharapkannya mereda pada Ahad malam.
Angin badai telah menyebabkan ribuan tenda roboh atau terbang, membuat keluarga-keluarga tinggal di jalanan dan memaksa banyak orang mencari perlindungan di dalam bangunan-bangunan yang hancur yang menyimpan risiko keselamatan serius.
Dalam sebuah pernyataan, Pertahanan Sipil Gaza memperbarui peringatan tentang risiko bangunan yang hancur dan tidak stabil secara struktur runtuh menimpa penghuninya akibat hujan deras dan angin.
Baca Juga: Faksi Perlawanan Palestina Tolak Usulan AS Kirim Pasukan Internasional di Gaza
“Kami telah mencatat bencana skala besar yang disebabkan oleh badai yang melanda Gaza di tengah kehancuran masif yang ditimbulkan oleh Israel selama dua tahun genosida,” kata juru bicara Mahmoud Basal.
Dia meminta kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan memberikan bantuan mendesak kepada warga Palestina di Gaza.
“Setiap detik yang berlalu membawa lebih banyak bahaya dan kesakitan bagi rakyat Palestina.”
Menurut Kantor Media Gaza, 1,5 juta warga Palestina mengungsi di Gaza, hidup dalam kondisi katastrofik dengan sedikit akses kepada kebutuhan dasar dan layanan penting yang sangat terbatas akibat blokade Israel yang berlangsung terus-menerus.
Baca Juga: LSM Bayangan Israel Perdagangkan Warga Gaza ke Negara Misterius
Israel telah menewaskan lebih dari 69.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dalam serangan-serangan di Gaza sejak Oktober 2023 dan mengubahnya menjadi puing-puing.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Terima Daftar 1.400 Warga Gaza yang Ditahan Israel
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur