Samarinda, MINA – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda, Rabu (22/10) siang, menyebabkan sedikitnya 22 titik bencana hidrometeorologi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda langsung mengerahkan tim untuk melakukan penanganan cepat di lapangan.
“Kami terus melakukan pemantauan intensif dan penanganan langsung di lapangan pascahujan lebat yang terjadi sejak pukul 12.30 WITA,” kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, di Samarinda, Rabu (22/10).
Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Samarinda pada siang hari. Akibatnya, tim BPBD mencatat sedikitnya 22 titik lokasi bencana hidrometeorologi yang ditangani.
“Puluhan titik tersebut terdiri atas 14 lokasi genangan banjir, lima titik tanah longsor, dua pohon tumbang, dan satu laporan atap terbang,” jelasnya.
Baca Juga: Refleksi Hari Santri 2025: Mengokohkan Jati Diri, Menjawab Tantangan Zaman
Menurut Suwarso, 14 titik genangan banjir tersebut tersebar di berbagai kecamatan, antara lain di Simpang Lembuswana, Kebun Agung, dan Jalan P. Suryanata. Genangan juga dilaporkan di Jalan P. Antasari, Jalan D.I Panjaitan, dan Simpang Sempaja. Selain itu, area Fly Over di sisi Jalan Juanda maupun sisi Jalan Kadrie Oening, Jalan Mugirejo, Jalan Rapak Indah, dan Jalan Cipto Mangunkusumo turut tergenang. Bahkan fasilitas umum seperti RSUD A.W. Syahranie dilaporkan ikut terdampak, meski hingga pukul 15.00 WITA sebagian besar genangan mulai berangsur surut.
Ia menambahkan, penanganan cepat dilakukan berkat sistem pendataan yang terintegrasi. Melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), BPBD aktif mengumpulkan data dari tim lapangan, Petugas Pemantau Bencana Warga (PPBW), media sosial, serta relawan Samarinda.
Selain banjir, Suwarso juga memaparkan adanya lima titik tanah longsor. Dua di antaranya terjadi di Jalan Batu Cermin RT 06 dan RT 07, Kelurahan Sempaja Utara. Sementara tiga titik lainnya berada di Jalan Juanda 4, Jalan Wiratama Gg. Nyiur III, dan Komplek Bersama di Jalan Kadrie Oening. “Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops segera dikerahkan untuk melakukan asesmen dan penanganan awal di lokasi-lokasi terdampak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, BPBD juga menangani dua laporan pohon tumbang yang terjadi di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Sungai Kunjang, dan Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu.
Baca Juga: Kemkomdigi: 60 Juta Warga Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa
“Satu laporan atap terbang akibat angin kencang juga ditangani petugas di Jalan P. Antasari 2,” tutur Suwarso. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KH Miftachul Akhyar: Empat Bekal Penting Kaum Santri Hadapi Bonus Demografi