Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan di Mina Tergenang Air

Admin - Selasa, 13 Agustus 2019 - 12:48 WIB

Selasa, 13 Agustus 2019 - 12:48 WIB

4 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Angin kencang disertai hujan melanda Mina, Arab Saudi. Kejadian tersebut terjadi sekitar sore pukul 15.30 Waktu Arab Saudi, Senin (12/8).

Hujan lebat yang melanda kawasan tersebut juga mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang air sehingga banyak jamaah haji menghentikan sesaat aktifitas.

Informasi ini disampaikan Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Muhammad Nasril di Banda Aceh, usai menerima laporan dari petugas kloter jemaah haji Aceh di Mina, Selasa (13/8).

Rusli salah seorang jamaah haji asal Aceh menyebutkan, kondisi derasnya hujan selama satu jam, membuat beberapa ruas jalan di sekitar mina tergenang air selutut orang dewasa sehingga tidak bisa dilewati jamaah yang ingin melontar jumrah.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

“Air tergenang mungkin karena tumpukan sampah dimana-mana,” ujar Rusli melalui pesan whatsapp.

Namun, kondisi tersebut tidak mengurungkan niat jamemaah Aceh ini untuk berangkat ke lokasi jamarat yang berjarak 3 KM dari tenda pemondokan.

Saat ini jamaah akan mencari alternatif lain untuk menuju lokasi jamarat.

“Jemaah banyak yang mengambil alternatif jalan lain meski sedikit jauh, karena ada ruas ruas jalan yang tidak tergenang air,” Kata H. Rusli.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

Rusli menjelaskan bahwa pada 11 Zulhijjah, jamaah tidak terlalu riskan melakukan perjalanan ke lokasi jamarat maupun kembali ke pemondokan setelah usai melontar, tidak sama halnya pada hari pertama, lempar jumrah aqabah.

“Kalau hari pertama titik melontarnya hanya pada satu titik, jadi jamaah seluruh dunia terkosentrasi pada satu jamarat, kemudian jamaah dari negara lain yang tiba dari muzdalifah langsung ke jamarat, sehingga pihak maktab melarang untuk melontar pada pukul 04.00 sampai jam 10.00 demi keamanan, sedangkan hari ini lebih bebas untuk mengatur waktu ke jamarat,” jelas Rusli.

Sampai berita ini diturunkan, ia mengatakan kondisi air berangsur surut dan petugas sampah terus membersihkan saluran saluran air. (R/AP/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Indonesia