Jakarta, MINA – Hujan lebat yang sempat mengguyur kawasan Kelurahan Tomang yang beberapa hari lalu dilanda kebakaran besar, tidak menghalangi tim relawan kemanusiaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) bekerja membersihkan puing-puing yang hangus dilalap api.
Belasan tim relawan UAR telah bekerja sejak Rabu (23/1) di lokasi kebakaran Jakarta Barat tersebut.
Pada hari ini, hujan turun sejak pagi hingga menjelang waktu shalat Jumat (25/1), dari hujan ringan hingga lebat.
“Meski hujan lebat, kami tetap berjalan. Bagaimana pun, warga ingin segera melihat (rumahnya) bersih,” kata Koordinator Lapangan UAR Ali Aceng kepada MINA, usai shalat Jumat di Masjid At-Taqwa Tomang, tempat posko para relawan.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Selain itu, kata Ali, air hujan akan tergenang jika puing-puing tidak segera dibersihkan.
“Rumah yang terbakar, rata-rata dua lantai. Jadi ,puing-puing menumpuk di bawah,” kata pria yang berasal dari Jakarta Utara tersebut.
Kebakaran besar terjadi pada Senin (21/1) dini hari lalu, sekitar pukul 03.00 WIB, yang menghanguskan 165 rumah warga Tomang yang mencakup tiga RW. Sebanyak 222 KK atau 1.251 jiwa yang terdampak dan mengungsi.
Sumber api diduga berasal dari ledakan tabung gas 40 kilogram di rumah warga RT 002/RW 015. Pemilik rumah masih dalam pencarian oleh kepolisian.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Kehadiran tim UAR turut membantu puluhan personel Pasukan Oranye dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat dan TNI yang juga bekerja membersihkan puing-puing sisa kebakaran. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?