Dubai, MINA – Badai petir hebat melanda Uni Emirat Arab (UEA), mengakibatkan hujan deras beberapa jam yang volumenya setara hujan normal selama lebih dari satu setengah tahun di negara tersebut.
Hanya dalam beberapa jam saja, kota gurun Dubai dilanda banjir besar yang menenggelamkan jalan raya utama dan bandara internasionalnya, Al Jazeera melaporkannya.
Hujan mulai turun pada Senin malam, membasahi pasir dan jalan-jalan di Dubai dengan curah hujan sekitar 20 mm (0,79 inci), menurut data meteorologi yang dikumpulkan di Bandara Internasional Dubai. Badai meningkat sekitar pukul 9 pagi (05:00 GMT) hari Selasa (16/4) dan berlanjut sepanjang hari, menyebabkan lebih banyak hujan dan hujan es di kota yang kewalahan.
Pada akhir Selasa, lebih dari 142 mm (5,59 inci) telah merendam Dubai. Rata-rata curah hujan mencapai 94,7 mm (3,73 inci) dalam setahun di Bandara Internasional Dubai, bandara tersibuk di dunia untuk perjalanan internasional dan pusat maskapai penerbangan jarak jauh Emirates.
Baca Juga: Wapres AS Kecam RUU Aneksasi Tepi Barat: “Taktik Politik yang Bodoh”
Di bandara, genangan air mengalir di jalur taksi saat pesawat mendarat. Bandara akhirnya menghentikan kedatangan pada Selasa malam dan penumpang kesulitan mencapai terminal karena harus melalui air banjir yang menutupi jalan-jalan di sekitarnya.
Bandara Internasional Dubai mengakui pada Rabu pagi (17/4) bahwa banjir telah menyebabkan “pilihan transportasi terbatas” dan mempengaruhi penerbangan karena awak pesawat tidak dapat mencapai lapangan terbang.
Emirates mengatakan, pihaknya menangguhkan check-in untuk penumpang dari Dubai International mulai pukul 08.00 hingga tengah malam pada hari Rabu karena kendala operasional akibat hujan yang terus-menerus.
“Pemulihan akan memakan waktu,” kata pihak bandara melalui platform sosial X. “Kami berterima kasih atas kesabaran dan pengertian Anda saat kami mengatasi tantangan ini.” (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Presiden Maduro: Venezuela Punya 5.000 Rudal Antipesawat Rusia untuk Lawan AS
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Indonesia di Melbourne, Warga Australia Nikmati Pesona “Gemilang Sriwijaya”
















Mina Indonesia
Mina Arabic