Nur-Sultan, MINA – Sidang Paripurna ke-29 Majelis Rakyat Kazakhstan, sebuah badan konstitusional yang mewakili berbagai komunitas etnis di negara itu, digelar di Ibukota Nur-Sultan, pada Rabu (28/4), dalam rangka HUT ke 30 negara itu.
Sidang paripurna yang digelar secara hibrid, luring dan daring, bertema “30 Tahun Persatuan, Perdamaian, dan Harmoni.”Demikian keterangan yang diterima MINA, Jumat (30/4).
Sidang ini sekaligus merayakan keragaman budaya, etnis, dan agama sebagai negara yang memperingati 30 tahun kemerdekaan pada tahun ini.
Sidang Paripurna dihadiri Presiden Pertama Kazakhstan sekaligus Ketua Majelis Nursultan Nazarbayev, Presiden Kassym-Jomart Tokayev, dan lebih dari 550 orang, termasuk walikota, gubernur, pemimpin partai politik, tokoh agama, dan perwakilan LSM.
Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025
Presiden Pertama Nursultan Nazarbayev mengatakan, Kazakhstan mampu mengubah keberagaman menjadi keuntungannya, karena formula domestik perdamaian dan harmoni menjadi cara hidup di negara tersebut.
“Model harmoni antaretnis yang kami ciptakan didasarkan pada standar internasional terdepan dan kini diakui di seluruh dunia,” ujarnya.
Nazarbayev mengatakan, desakannya pada stabilitas melalui kepresidenannya bertujuan untuk mengutamakan persatuan dan keamanan, karena ketidakstabilan hanya menyebabkan negara-negara dilanda perang, dan tertinggal dari negara lain.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam sidang tersebut mengatakan, persatuan dan kesepakatan antara orang-orang sangat penting dalam dunia yang berubah dengan cepat, di mana kami terus menyaksikan ketegangan agama dan sentimen xenofobik.
Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran
“Tantangan ini menjadi semakin berbahaya bagi kesejahteraan bangsa-bangsa, terutama dengan beban besar virus corona pada kesehatan masyarakat,” kata Tokayev.
Sidang Paripurna ke-29 mengumumkan bahwa Presiden Kassym-Jomart Tokayev sekarang akan memimpin Majelis Rakyat Kazakhstan, setelah pengunduran diri Nazarbayev dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada Tokayev.
Nazarbayev mengatakan, sudah waktunya untuk kepemimpinan baru, dan berterima kasih kepada semua anggota Majelis atas dukungan mereka selama bertahun-tahun.
“Saya mengedepankan target mencapai 20 juta pada 2025. Saya pikir kami akan melebihi angka ini. Harapan hidup juga meningkat dari 67 menjadi 73,5 tahun, yang akan membantu kami mencapai tujuan, ” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya
Majelis Rakyat Kazakhstan didirikan atas prakarsa Nursultan Nazarbayev pada tahun 1995.
Lembaga negara tersebut mewakili berbagai kelompok etnis, memiliki misi untuk menjamin stabilitas sosial dan politik di dalam negeri serta meningkatkan efisiensi kerja sama antara lembaga negara dan masyarakat sipil dalam bidang hubungan antaretnis.
Tahun ini adalah peringatan 30 tahun sejak Kazakhstan merdeka pada 1991.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)