Seoul, MINA – Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebuah organisasi perdamaian internasional bermarkas di Seoul, Korea Selatan, dengan kuat menyerukan pengakhiran segera kekerasan dalam perang di Palestina yang mengancam keamanan global dan menginjak-injak integritas kehidupan.
Menurut Pendiri sekaligus Advokat Perdamaian HWPL, Lee Man-hee, hal ini terlihat jelas melalui kekerasan gegabah, yang hanya menghasilkan pihak-pihak dirugikan, yaitu para warga sipil tidak bersalah menjadi korban-korban perang, dan semua orang di dunia menyaksikan situasi ini secara nyata.
“Kegagalan mengakhiri perang yang tidak dapat dibenarkan akan mengakibatkan ribuan dan puluhan ribu korban sipil. Apakah ada yang bisa memberikan kompensasi atas kekejaman-kekejaman yang begitu dahsyat?” tegas Lee Man-hee dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (21/10).
Dia menyatakan, organisasi-organisasi di seluruh dunia yang berkolaborasi dengan HWPL, yang telah memperoleh status konsultatif khusus dengan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) dan terkait dengan Departemen Komunikasi Global (DGC) PBB, dan para anggota HWPL mendesak kedua pihak yang bertikai untuk segera mengakhiri tindakan agresi, melindungi warga negara, dan secara aktif terlibat dalam upaya menjamin pemulihan dan perdamaian.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
“Lebih lanjut, kami menyerukan kepada PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan seperti memediasi perdamaian antara kedua pihak untuk membawa mereka ke dialog dan memberikan dukungan kemanusiaan,” ujar Lee Man-hee.
Menurut seorang veteran Perang Korea yang telah mengalami berbagai kengerian perang, diberhentikan dari dinas militernya karena luka tembak ini, ancaman kekerasan tidak dapat mematahkan harapan akan kebebasan dan perdamaian yang dijunjung tinggi oleh para warga dunia.
Harapan ini merupakan tekad kuat yang dimiliki seluruh dunia, dan umat manusia akan memupuk solidaritas yang kuat dalam perdamaian yang pada akhirnya mewujudkan pemulihan dengan menjadi satu kesatuan.
“HWPL mengutuk kekerasan dan perang yang merusak perdamaian dunia, dan kami akan melakukan segala upaya untuk membangun perdamaian bersama dengan warga dunia,” pungkas Lee Man-hee.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Perang Israel dengan pejuang perlawanan Palestina dikomandoi Hamas yang diawali dengan peluncuran ribuan roket pada 7 Oktober telah mengakibatkan ribuan korban jiwa dari kedua pihak dan menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan perang tersebut dapat meningkat menjadi konflik internasional.
Beberapa pemerintah dan organisasi internasional telah menyerukan diakhirinyakonflik melalui pernyataan-pernyataan resmi. (R/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih