Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IAEI-PEBS UI Gelar Konferensi Internasional Ekonomi Islam PRIME Conference 2023

Rana Setiawan - Senin, 17 Juli 2023 - 17:27 WIB

Senin, 17 Juli 2023 - 17:27 WIB

21 Views

Depok, MINA – Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) berkolaborasi dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia menyelenggarakan Policy-Oriented Research in Islamic Economics and Finance Conference (PRIME) dengan tema “On the Development of Islamic Economic Policies for a More Sustainable Post-Pandemic Recovery,” pada Senin-Selasa, 17-18 Juli 2023 di Auditorium R. Soeria Atmadja Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.

Dalam keterangan tertulis IAEI yang diterima MINA, Senin (17/7), PRIME Conference bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya kalangan akademisi, akan pentingnya melakukan riset yang berorientasi pada perumusan kebijakan yang aplikatif dan berimpak di sektor publik.

Konferensi ini menawarkan serangkaian acara yang melibatkan kalangan akademisi, praktisi industri dan pemerintah untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian akademis dan pengambilan keputusan.

Acara PRIME Conference 2023 yang berlangsung dua hari ini menghadirkan pembicara yang mewakili Pembuat Kebijakan dari lembaga terkemuka di Indonesia dan Internasional, antara lain Astera Primanto Bhakti dari Kementerian Keuangan, Professor Habib Ahmed dari Durham University, UK; Arief Wibisono Lubis, Ph.D. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Selain itu, hadir juga Widya Paramita, Ph.D selaku Editor in Chief Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB), Dr. Irfan Syauqi Beik selaku Wakil Ketua Umum IAEI, Dr. Rahmatina A. Kasri selaku Ketua PEBS UI, dan Professor Raditya Sukmana selaku Kepala Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan IAEI.

Selama dua hari ini juga akan berlangsung parallel session dari 12 finalis yang telah terpilih dari 221 peserta, yang berasal dari beberapa negara selain Indonesia seperti United Kingdom, Kazakhstan, Qatar, Pakistan, Thailand dan Malaysia.

Sebanyak 12 Finalis akan mempresentasikan papernya di hadapan juri, reviewer dan peserta konferensi untuk kemudian akan diumumkan 2 best paper sebagai pemenang Call for Paper PRIME 2023.

Agar ekonomi dan keuangan Islam dapat berkontribusi lebih banyak pada pembangunan ekonomi Indonesia, penelitian berorientasi kebijakan berkualitas tinggi memang sangat dibutuhkan. Sayangnya, jumlah penelitian semacam itu masih sedikit.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Masalah lainnya adalah hasil penelitian berorientasi kebijakan seringkali diabaikan oleh pembuat kebijakan. Oleh karena itu Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) menginisiasi agenda PRIME Conference & Call for Paper.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia