Oleh: Ali Farkhan Tsani, Wartawan Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency)
Ibaa Al-Rawahi (22 tahun) adalah seorang pelukis asal Kesultanan Oman, salah satu negeri di kawasan Timur Tengah.
Ibaa banyak melukis gambar tentang Palestina, yang membawa pesan solidaritas dengan dunia Arab dan bangsa Islam melalui goresan artistiknya.
Media lokal Nisaa min Ajli Filisteen pada edisi 18 Desember 2021 menyebutkan, perpaduan warna dan grafis Ibaa sangat menarik yang banyak diunggah di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Israel Kejam, Bombardir 36 Rumah Sakit di Gaza
Ibaa belajar animasi di Savannah College of Art and Design di Amerika Serikat, dan baru selesai Mei 2021.
Sejak kecil ia memang sudah tertarik pada seni grafis yang mengarah pada kartun, buku dan permainan.
“Saya memang bercita-cita untuk berpartisipasi dalam karya seni, baik gambar yang disajikan dalam buku anak-anak atau animasi yang berbicara tentang isu-isu Arab dan Muslim, terutama perjuangan Palestina,” ujarnya.
Ia mulai serius menyalurkan hobi melukisnya sejak usia 12 tahun.
Baca Juga: Jadi Senjata Genosida, Israel Tutup Akses Air bagi 2,4 Juta Warga Gaza
“Ibu dan ayah saya memberikan dukungan finansial dan moral hingga saya mencapai tingkat artistik,” lanjutnya.
Ia juga banyak belajar secara mandiri melalui channel YouTube sebagai guru virtualnya.
Ia melukis gambar yang berbicara tentang Palestina, Masjidil Aqsa dan para tahanan.
“Palestina selalu hadir di benak saya sejak kecil, dan saya sering menggambarnya. Terlebih setelah peristiwa pertempuran Saif al-Quds (Pedang Yerusalem) tahun 2021, dorongan baru semakin menggugah hati saya,” imbuhnya.
Baca Juga: Hamas Kembali Rilis Video Sandera Israel Edan Alexander
“Saya melukis ini semua untuk mengekspresikan perasaan saya terhadap tujuan besar ini. Saya telah menggambar beberapa gambar sejauh ini tentang perjuangan Palestina, termasuk kota-kota indah di Palestina,” ucapnya.
Metode Perlawanan
Ibaa Al-Rawahi mengatakan, tujuan dari karya seni ini adalah untuk memberikan pesan kepada orang-orang, terutama di kawasan Teluk, tentang kota-kota Palestina dan juga untuk memperbarui kerinduan dan ambisi akan pembebasan Palestina yang tak terelakkan.
“Gambar-gambar tentang Palestina akan tetap menjadi daftar berkelanjutan, di mana saya menjelaskan kejadian dan mengingatkan orang-orang tentang hak atas tanah dan kembalinya para tahanan, sebagai kehormatan bangsa Palestina. Saya sangat ingin gambar-gambar saya dilihat oleh mereka, agar dunia tidak lupa bahwa kebebasan Palestina adalah hak utama,” ujar Ibaa.
Baca Juga: Laporan: Belanda Ekspor Anjing Militer ke Israel untuk Siksa Warga Palestina
Ia saat ini bercita-cita membuat proyek seni yang lebih besar di Palestina, terutama untuk anak-anak.
Baginya, seni lukis adalah sebuah pesan yang memiliki kedalaman makna, dan “ini adalah metode perlawanan, terlepas dari jarak saya dengan Palestina secara geografis”.
“Saya merasa tidak pantas hanya duduk dan menonton perjuangan Palestina. Paling tidak adalah dengan mendukung orang-orang hebat para pejuang di Palestina melalui karya seni,” pungkasnya.
“Kita harus terus membela Palestina walau hanya dengan gambar. Seni yang membawa pesan,” ujar Ibaa. (T/RS2/P2)
Baca Juga: PBB: Lebih dari 60.000 Anak di Gaza Kekurangan Gizi
Mi’raj News Agency (MINA)