Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IBADAH HAJI KAISAR JADI AWAL MAJUNYA KEKAISARAN MALI

Rudi Hendrik - Rabu, 5 November 2014 - 05:58 WIB

Rabu, 5 November 2014 - 05:58 WIB

1104 Views

Ilustrasi Kekaisaran Mali dalam gambar. (Gambar: On Islam)

MALI-300x158.jpg" alt="Ilustrasi mali/">Kekaisaran Mali dalam gambar. (Gambar: On Islam)" width="300" height="158" /> Ilustrasi mali/">Kekaisaran Mali dalam gambar. (Gambar: On Islam)

Oleh: Rudi Hendrik, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Pengaruh Islam di Mali dimulai pada ke abad ke-15 ketika penguasanya masuk Islam.

mali/">Kekaisaran Mali muncul dari reruntuhan Kekaisaran Ghana. Ada dua nama penting dalam sejarah Islam di Mali, yaitu Sundiata (1230-1255) dan Mansa Musa (1312-1337).

Sundiata adalah pendiri mali/">Kekaisaran Mali, tapi ia seorang Muslim yang lemah, karena ia mempraktekkan Islam dengan praktik sinkretis dan sangat tidak disukai oleh para ulama.

Baca Juga: Museum Al-Qur’an Al-Akbar Palembang: Wisata Religi Ikonik di Sumatera Selatan

Di sisi lain, Mansa (Kaisar) Musa seorang Muslim yang taat dan dianggap sebagai arsitek sebenarnya dari mali/">Kekaisaran Mali.

Pada saat Sundiata meninggal pada tahun 1255, sejumlah besar mantan dependensi Ghana juga datang di bawah kekuasaannya. Setelahnya digantikan oleh Mansa Uli (1255-1270) yang telah melakukan ibadah haji ke Makkah.

Mansa Musa mulai memerintah pada 1312 sampai 1337 dan ketenarannya mencapai Sudan, Afrika Utara dan menyebar hingga ke Eropa.

Pada tahun 1324-1325 ia pergi haji. Ketika pulang dari haji, ia membawa serta sejumlah besar ulama dan arsitek yang membangun lima masjid untuk pertama kalinya dengan batu bata panggang.

Baca Juga: Dari Mimbar Jakarta, Serukan Solidaritas Gaza

Banyak ulama sepakat, karena keterikatannya dengan Islam, Mansa Musa dapat memperkenalkan ide-ide baru bagi pemerintahannya.

Ulama dan pengembara terkenal Ibnu Batutah datang ke Mali semasa pemerintahan Mansa Sulaiman (1341-1360), dan memberikan penjelasan yang sangat baik tentang pemerintahan Mali dan kemakmuran ekonominya yang merupakan warisan kebijakan Mansa Musa.

Ibadah haji Mansa Musa memproyeksikan kekayaan Mali yang sangat besar dan potensi yang menarik semakin banyak ulama dan pedagang Muslim. Rute ulama dan pedagang Muslim memberikan kontribusi terhadap pengembangan budaya dan ekonomi Mali.

Selama pemerintahannya, dijalin hubungan diplomatik dengan Tunis dan Mesir, dan dengan demikian Mali mulai muncul dalam peta dunia. (T/P001/P2)

Baca Juga: Anak-anak Dibantai, Dunia Diam: Israel Tertawa

Sumber: On Islam

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Membela Palestina pun Bisa Melalui Pameran Foto

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
MINA Health
Indonesia
Internasional
MINA Preneur
Indonesia