IBF 2017 Dilirik Internasional

(IBF) 2017

Jakarta, 10 Sya’ban 1438/ 7 Mei 2017 (MINA) – Pameran buku islami terbesar di Indonesia Islamic Book Fair (IBF) tahun ini dipuji kalangan karena antusiame warga yang berkunjung melebihi ekspektasi penyelenggara.

Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta Hikmat Kurnia yang menyebutkan pada hari kedua di IBF, tamu seperti Abu Dabi, Mesir dan negara Timur Tengah lainnya ingin bergabung di IBF.

Alhamdulillah kita kedatangan tamu dari Timur Tengah dan juga Asia, mereka mengatakan kepada kami acara ini sangat luar biasa dan di negara mereka sendiri ini belum tentu bisa. Mereka sangat ingin sekali di tahun berikutnya bergabung di IBF. Saya rasa ini momen yang sangat penting bagi dunia perbukuan Indonesia dan tim IBF sendiri karena kita dilirik internasional,” ujar Hikmat Kurnia kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai penutupan IBF yang diselenggarakan di Senayan Jakarta, Ahad (7/5).

Selanjutnya, Ketua Panitia Acara IBF, M Anis Baswedan mengatakan, diperkirakan dari tahun ke tahun pengunjung semakin bertambah.

Alhamdulillah, ini sangat luar biasa. Kami sebagai panitia kaget dengan antusias pengunjung yang diperkirakan mencapai 100.000, dan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun,” kata Anis.

Anis menambahkan, IBF bahkan menjadi salah satu rangkaian wisata Travel Agent di Cirebon.

“Antusias yang sangat tinggi dengan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya dunia perbukuan dan peradaban, sampai akhirnya membuat paket wisata yang membawa 5 bus sebanyak 200 orang. Ini memang jadi tujuan belajar anak sekolah, bertemu tokoh muslim. sampai antri membeli buku, lebih tertib berperilaku di dalam pameran ini,” pungkas Anis.

Islamic Book Fair yang digelar di Jakarta Convention Center () Senayan Jakarta, mendapat respon yang sangat baik dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin yang menyampaikan, IBF harus bisa menjadi peradaban yang baik bagi literasi Indonesia di dunia perbukuan.

Ketua MUI tersebut juga menginginkan IBF bisa seterusnya dilaksanakan di JCC melihat tempat yang nyaman dan space yang luas.

Citra Islamic Book Fair (IBF) yang kuat membuatnya jadi agenda tahunan umat Islam. Bagaimana tidak, IBF tidak hanya soal buku tapi rupa-rupa hal terkait peradaban umat.

CEO Republika Penerbit Arys Hilman Nugraha menjelaskan, awalnya banyak yang khawatir hanya lima hari. Tapi karena antusiasme tetap besar, Arys yakin target penerbit banyak tercapai dan lebih besar dari tahun sebelumnya.

Brand IBF sudah kuat, pengunjungnya ada. Belum lagi dukungan sekolah Islam dan pesantren. Jadi dipindah ke manapun orang tidak masalah,” kata Arys usai penutupan IBF 2017 di JCC. (L/R07/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.