Jakarta, MINA – Pameran buku Islam terbesar di Indonesia, Islamic Book Fair (IBF) ke-17 tahun 2018 mengusung tema “Meraih Kejayaan Islam Melalui Literasi”.
IBF tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang akan digelar pada 18-22 April 2018 di Balai Sidang Jakarta atau Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
“Tema ini dipilih kerena di era informasi yang begitu melimpah dibutuhkan kecerdasan literasi untuk memilah informasi yang mencerahkan, bukan informasi yang sekedar sampah,” kata Ketua IKAPI DKI Jakarta Hikmat Kurnia di Perpustakaan Umum DKI Jakarta, Rabu (4/10),
Hikmat mengatakan, Perhelatan IBF 2018 diharapkan akan mampu menjadi pemantik bagi lahirnya calon pemimpin umat Islam Indonesia di masa depan.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menurutnya, kedangkalan kemampuan literasi adalah akar kebodohan, untuk itu umat Islam seharusnya menjadikannya musuh bersama.
“Kedangkalan kemampuan literasi umat Islam layak dijadikan musuh bersama, sebab kedangkalan kemampuan literasi adalah akar dari kebodohan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kedangkalan kemampuan literasi juga disebut akar dari kemunduran peradaban, itulah sebabnya UNESCO menjelaskan bahwa kemampuan literasi merupakan hak setiap orang dan merupakan dasar untuk belajar sepanjang hayat.
Ia menambahkan, kemampuan literasi dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan umat manusia, untuk itu perlu tingkatkan.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Semua bangsa hebat dan semua bangsa kuat itu mencintai pengetahuan, mencintai generasinya, hampir tidak ada generasi di dunia ini yang bisa kuat tanpa pengetahuan literasi. Kita (umat Islam-red) sering kali dikalahkan, karena ketidakmampuan kita terhadap pengetahuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika melihat sejarah bangsa Indonesia, peran Islam telah ditunjukkan ketika ulama memasuki pendidikan-pendidikan di madrasah, itu bukti bahwa umat Islam selalu berjuang untuk memajukan bangsa ini.
“Untuk itu, kita dituntut untuk lebih berperan dalam memajukan bangsa ini, dengan meningkatkan kemampuan literasi. Kemampuan literasi dapat ditingkatkan dengan banyaknya membaca buku-buku yang bermanfaat seperti buku sejarah dan buku keilmuan lainnya,” tambahnya. (L/R10/RI-1)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)