Bekasi, MINA – Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan, bahwa sedekah terbaik adalah sedekah di masa sulit, sektor ekonomi masyarakat menjadi melemah akibat pendemi.
“Di tengah keterpurukan ekonomi dan sulitnya kebutuhan ekonomi masyarakat, Islam mengajarkan dan menganjurkan kita untuk bersedekah sebagai solusi,” kata Ibnu dalam kegiatan Bekasi Berwakaf “Solusi Hebat Atasi Masalah Umat” digelar ACT, Bekasi, di Graha Super Sambal, Senin (21/12).
Ia mengatakan, di masa sulit seperti ini narasi besar sedekah terbaik adalah sedekah di masa sulit. Ini bukan lagi bicara tentang logika, bukan tentang saldo rekening, bukan tebal dompet dan bukan aset yang dimiliki.
“Karenanya solusi dampak pendemi tersebut, menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya segelintir pihak yang mesti bergerak. inilah amal saleh ladang kebaikan kita,” ujar Ibnu.
Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam
Ibnu menuturkan, jika dalam kondisi susah antar masyarakat maka perlu diberikan solusi permasalahannya, demi Allah inilah bentuk solidaritas.
Sementara ustaz Zulfikarullah salah satu pembicara acara tersebut mengatakan, wakaf adalah penyempurna dalam ibadah maliyah (harta) manusia. Wakaf secara bahasa berarti menahan atau berhenti.
Kebaikan ini telah digalang oleh Global Wakaf, ACT Kota Bekasi, juga menghadirkan edukasi wakaf lewat helatan Bekasi Berwakaf, dan memberikan kesempatan para audiens untuk berwakaf, 7 titik kesulitan air di pesantren, sekolah, madrasah, mushola, masjid, dan lingkungan warga di Kota Bekasi hingga Kabupaten Bekasi untuk dibangun Sumur Wakaf.
“Banyak masyarakat yang kemudian berkomitmen berwakaf, Rp350 juta untuk terbangunnya sumur-sumur tersebut, kami doakan semoga berkah dan jangan sampai berhenti, semoga yang diberikan jadi berkah, Allah ganti dengan yang terbaik,” ujar Ibnu. (R/R4/P2)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal
Mi’raj News Agency (MINA)