Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IBU MENLU SAMBUT KEDATANGAN 110 WNI YANG DIEVAKUASI DARI YAMAN

IT MINA - Ahad, 5 April 2015 - 18:55 WIB

Ahad, 5 April 2015 - 18:55 WIB

656 Views

Menlu Indonesia, Retno L Marsudi bersama WNI yang dievakuasi dari Yaman saat keluar dari Bandara Internasional Seokarno Hatta di di area Common Lounge. (Foto: Chamid/MINA)
<a href=

Menlu Indonesia, Retno L Marsudi bersama WNI yang dievakuasi dari Yaman saat keluar dari Bandara Internasional Seokarno Hatta di di area Common Lounge. (Foto: Chamid/MINA)" width="300" height="171" /> Menlu Indonesia, Retno L Marsudi bersama WNI yang dievakuasi dari Yaman saat keluar dari Bandara Internasional Seokarno Hatta di di area Common Lounge. (Foto: Chamid/MINA)

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 16 Jumadil Akhir 1436/5 April 2015 (MINA) – Sebanyak 110 WNI yang dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Yaman telah tiba secara bertahap dengan penerbangan berbeda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad.

Kedatangan 110 WNI tersebut disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno L P Marsudi yang didampingi oleh pejabat-pejabat berbagai intansi pemerintah terkait.

“Saya sangat senang karena para WNI yang dievakuasi dalam kondisi yang sehat walaupun mereka sangat lelah karena sudah beberapa hari berada di perjalanan,” kata Menlu kepada para wartawan di area Common Lounge Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Retno mengatakan, 110 WNI tersebut merupakan bagian pertama yang tiba di Indonesia dari 262 WNI yang berhasil keluar dari Yaman ke Jizan Arab Saudi beberapa hari lalu.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Menurutnya, sisanya juga akan di jemput oleh pesawat TNI AU di Jizan untuk diterbangkan ke wilayah Oman dan selanjutnya pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial.

“Telah dibentuk Tim Relawan Percepatan Evakuasi yang dipimpin oleh Pengurus PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Hadhramaut,” kata Menlu.

Ia menambahkan, untuk WNI yang belum mau pulang, tim terpadu evakuasi WNI juga telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk para tokoh ulama dan pimpinan universitas dan pesantren, guna membantu meyakinkan WNI yang masih berada di daerah Hadhramaut tersebut, agar bersedia di evakuasi.

“Sekitar 1.500 mahasiswa berada di sana, sudah ada 58 mahasiswa yang mendaftar untuk diminta evakuasi dari Tareem, dan ada sekitar 40 mahasiswa yang berada dikota Al Mukalla yang siap dievakuasi,” ujar Retno.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim terpadu ke Yaman, lalah, dan Oman untuk melakukan intensivikasi evakuasi WNI termasuk dengan mengerahkan satu pesawat TNI AU Boeing 737-400 dan satu kapal yang disewa dari Djibouti.

Tim tersebut terdiri 43 personil meliputi unsur Kementerian Luar Negeri (14 orang), TNI AU (21 orang), Polri (7 orang), dan BIN (3 orang). Tim terus mencari cara untuk dapat melakukan evakuasi cepat, aman dan efisien. (L/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
MINA Health
Internasional
Indonesia