Suriah, 15 Jumadil Awwal 1436/6 Maret 2015 (MINA) – Istri Presiden Recep Tayyip Erdogan, Emine Erdogan mengunjungi sebuah kamp pengungsian di Suruç, sebuah kota di tenggara Provinsi Şanlıurfa, dekat Kobane, perbatasan Turki dengan Suriah, untuk menandai pembukaan resmi fasilitas itu.
Kamp tersebut menjadi tempat bagi pengungsi Kurdi Suriah yang melarikan diri dari rumah mereka di Kobane berbatasan langsung dengan Turki setelah serangan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan mengepung kota sekitar lima bulan.
Menteri Pendidikan Nabi Avci, Menteri Keluarga aysenur Islam serta Kepala Direktorat Manajemen Darurat dan Bencana(AFAD) Fuat Oktay mendampingi Ibu Negara selama upacara, demikian Daily News melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
“Warga Kobane, atau Ayn el Arap (dalam bahasa Arab), adalah tamu kami sampai kota mereka kembali didirikan,” kata Emine Erdogan pada upacara tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Turki adalah negara besar yang paling dermawan di dunia,” katanya, menambahkan bahwa semua lembaga bantuan internasional telah “gagal melewati ujian kemanusiaan” dalam krisis Suriah.
Turki menjadi tuan rumah bagi sekitar 1,7 juta pengungsi Suriah, meski pun sebagian besar telah menyebar ke kota-kota di seluruh Turki, ratusan ribu lainnya tinggal di kamp-kamp pengungsi. Namun, mereka tidak secara resmi dianggap pengungsi dalam hukum Turki. (T/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza