Tel Aviv, MINA – Einav Zangauker, ibu dari tawanan Israel berusia 24 tahun Matan Zangauker, termasuk di antara sekelompok kerabat tawanan yang berunjuk rasa pagi ini untuk meminta pemerintah agar sepenuhnya melaksanakan kesepakatan gencatan senjata.
“Perjanjian ini harus dipatuhi sampai akhir, untuk membawa semua orang pulang dan mengakhiri perang,” katanya.
“Selama 469 hari, orang-orang yang kami cintai telah ditelantarkan dalam tahanan, dan sekarang, akhirnya, ada harapan,” kata Zangauker dalam komentar yang dimuat oleh situs berita Israel Arutz Sheva.
“Mengakhiri perang, memulangkan semua orang, dan kembali ke keadaan normal adalah demi kepentingan Israel! Ini akan menjadi awal dari proses penyembuhan dan rehabilitasi yang sangat dibutuhkan negara ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem
Sebelumnya, media Israel menerbitkan 33 nama tawanan Israel yang akan dibebaskan dalam perjanjian gencatan senjata dengan pejuang Gaza.
Para tawanan dalam daftar tersebut akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. “Daftar tersebut tidak berdasarkan urutan pembebasan,” kata surat kabar Times of Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Tunda Pembebasan Tahanan Palestina