Deen Haag, 12 Syawwal 1436/28 Juli 2015 (MINA) – Seorang diplomat Palestina mengumumkan bahwa kunjungan yang direncanakan delegasi Pengadilan Pidana Internasional (ICC) ke Palestina pada akhir bulan ini ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
“ICC telah memberitahu pemerintah Palestina atas penundaan kunjungan delegasinya yang awalnya dijadwalkan akhir Juli ini,” demikian Nabil Abu Zened, duta Palestina di Belanda kepada Radio Palestina, Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Abu Zened melanjutkan, bagaimanapun, penundaan itu mungkin karena adanya tekanan Israel. “Penundaan itu karena alasan teknis dan procedural, tapi saya berpikir penundaan itu terjadi karena adanya tekanan dari pihak Israel,” imbuhnya.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki menyerahkan dokumen yang berisi bukti-bukti kejahatan Israel kepada Kepala Kejaksaan ICC, Fatou Bensouda.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Bukti beserta file juga berhubungan dengan tahanan politik Palestina mendekam di penjara-penjara Israel, pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Al-Quds Timur, serta dokumenter bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel selama serangan militer tahun lalu di Jalur Gaza.
Pada musim panas tahun lalu, Israel melakukan serangan panjang terhadap Jalur Gaza yang diblokade dengan alasan ingin menghentikan serangan roket dari wilayah Palestina itu.
Lebih dari 2.160 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, meninggal dunia, lebih dari 11 ribu terluka selama serangan itu, yang berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pada Agustus silam. (T/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza