London, MINA – Organisasi pro-Palestina telah menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, mendesak kejelasan mengenai legalitas warga Inggris yang berperang untuk tentara Israel.
Dikutip dari The New Arab pada Sabtu (9/12), organisasi Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP) mengatakan, permintaan tersebut, yang diajukan di tengah perang Gaza, merupakan permintaan ketiga yang diajukan ke Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan hanya dalam waktu sebulan.
ICJP menyatakan telah meminta kejelasan terlebih dahulu pada 3 November dan kemudian ditindaklanjuti pada 22 November. Surat terbarunya bertanggal Selasa, 5 Desember.
“Sangat tidak bertanggung jawab bahwa pemerintah terus mengizinkan warga negara Inggris untuk berperang demi IDF [tentara Israel] di Gaza, tanpa pengawasan, dalam keadaan di mana mereka tidak hanya menghadapi risiko terlibat dalam kejahatan internasional yang serius, tetapi juga juga menghadapi risiko cedera serius atau hilangnya nyawa,” kata ICJP dalam surat terbarunya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mereka bertanya kepada Menteri Luar Negeri mengenai sikap Inggris terhadap warga negara Inggris, termasuk yang memiliki dua kewarganegaraan, yang pergi ke Israel atau wilayah Palestina yang diduduki untuk berperang dalam konflik yang sedang berlangsung, termasuk sebagai pasukan cadangan atau dalam program sukarelawan bernama Mahal.
Benyamin Needham, seorang warga Israel keturunan Inggris berusia 19 tahun, terbunuh pada hari Ahad (3/12) saat berperang untuk tentara Israel di Gaza.
“Dia adalah warga negara Inggris kedua yang dipastikan tewas saat berperang untuk Israel dalam dua bulan terakhir,” kata ICJP dalam siaran persnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)