Jakarta, 16 Sya’ban 1437/24 Mei 2016 (MINA) – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) turut mengapresiasi acara Konferensi Internasional Media Islam (International Conference of Islamic Media – ICIM) 2016 yang dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta pada 25-26 Mei mendatang.
Sekretaris Jenderal ICMI, Dr. Ir. Mohammad Ja’far Hafsah, ICMI dalam keterangan tertulisnya berharap penyelenggaraan Konferensi Media Islam Internasional ICIM ini dapat menjadi momen strategis di tengah semakin meningkatnya dukungan negara-negara di dunia terhadap kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsha.
“Ya, sebagai organisasi Cendekiawan Muslim tentu kita dukung konferensi ini,” kata Ja’far dalam rilis resmi ICMI , Selasa (24/5) di Jakarta. Terlebih, isi dalam Pembukaan UUD 1945 jelas menentang setiap penjajahan di muka bumi salah satunya di Palestina saat ini.
Ja’far juga mengatakan, isu kemerdekaan Palestina adalah selalu menjadi sorotan di Indonesia, melihat beberapa waktu lalu Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) sengaja diselenggarakan di Indonesia juga mengangkat isu Palestina.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Pemerintah Indonesia tentu sangat serius melihat dan terus memantau juga ikut menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Palestina,” tambahnya.
Menurutnya, Indonesia dan negara-negara lain bersatu belum bisa seluruhnya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.
“Yang utama adalah bagaimana Palestina itu sendiri menyamakan presepsi atau cara pandangnya dalam mengatasi persoalan, persatuan antar warga Palestina itu sendiri diperlukan sebagai modal utama mencari solusi kemerdekaan Palestina,” jelasnya.
Karena itu menurut Ja’far, peran media adalah menjadi sangat penting sebagai second diplomacy bagi kemerdekaan Palestina yang dulu juga menjadi negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia pertama kali di Timur Tengah.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Selain itu, diharapkan media yang hadir juga menjadi pendorong bersatunya umat Islam di seluruh dunia dalam berbagai hal, khususnya masalah konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Konferensi ICIM diselenggarakan oleh Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) bekerjasama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, Radio Silaturahim, Harian Republika, Lembaga Kemanusiaan MER-C, LSM Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG), Mahad Al-Fatah Indonesia, serta didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Kominfo RI.
Panitia konferensi ICIM menjadwalkan beberapa pembicara internasional, di antaranya Imaam Shamsi Ali (Founder Nusantara Foundation; Amerika Serikat yang juga Ketua Majelis Dialog Antar Peradaban dan Keyakinan, ICMI ), Dr. Daud Abdullah (Direktur Middle East Monitor; Inggris), Syaikh Ahmad Shoyyan (Pemred Majalah Al-Bayan; Arab Saudi), dan Ahmad Ashaaf (Pemred Kantor Berita Palestina WAFA; Palestina), termasuk Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid. (T/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045