ICMI: CEGAH PENGARUH KONFLIK SEKTARIAN TIMUR TENGAH DI INDONESIA

Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia Jimly Assiddiqie (Tengah). (Foto: Fauziah/MINA)
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia Jimly Assiddiqie (Tengah). (Foto: Fauziah/MINA)

Jakarta, 19 Rabi’ul Awwal 1437/30 Desember 2015 (MINA) – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Se-Indonesia (),  Prof. DR. mengatakan, konflik sektarian di Timur Tengah hanya buatan yang dapat memecahbelah ummat Islam, termasuk di Indonesia, karena itu ummat Islam Indonesia agar jangan terpengaruh oleh hal itu.

“Muslim di Indonesia jangan terpengaruh oleh isu tersebut,” ujar Jimly dalam Konferensi Pers Refleksi Akhir Tahun dan Perkenalan Pimpinan ICMI hasil Muktamar VI di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Rabu (30/12).

Dia menambahkan, Indonesia sebagai jumlah Muslim terbesar di dunia, harus menunjukkan contoh yang baik, mempraktekkan nilai-nilai keislaman dan tetap menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Jimly yang sebelumnya menjabat  Ketua Dewan Penasehat ICMI ini juga mengatakan, “Konflik sektarian itu harus kita cegah. Pemerintah harus tegas terhadap warga negara yang ikut terjun dalam konflik tersebut.”

Ia juga menghimbau, agar adanya diplomasi global dari tiga agama terbesar di dunia yaitu Islam, Yahudi dan Kristen untuk berkumpul bersama untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Dalam kesmepatan ini juga menyatakan, ICMI sebagai organisasi cendekiawan memiliki peranan tanggung jawab langsung terhadap kemajuan negeri. “ICMI  akan terus aktif mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. (L/P008/P006-P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.