Jakarta, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Mendesak Delegasi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) agar mencapai konsensus mendeklarasian Kemerdekaan Palestina.
Menurut Presidium ICMI, Marwah Daud Ibrahim, setelah 60 tahun penyelengaraan Konferensi Asia Afrika, kini saatnya Pimpinan Negara Asia-Afrika mengakui kemerdekaan Palestina.
“Dari seluruh negara anggota negara-negara Asia-Afrika, hanya Palestina yang belum menikmati kemerdeaan seperti negara lainnya. Ini berarti tujuan KAA 1955 belum terwujud,” kata Marwah Daud kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (22/4).
Asia-Afrika memiliki 4,5 miliar penduduk atau ¾ dari 7 miliar penduduk dunia. Artinya Kawasan Asia-Afrika memiliki kekuatan sangat besar di bidang ekonomi dan politik untuk mendesak PBB meminta pendudukan Israel mengakhiri penjajahannya di Palestina serta memberikan negara itu kemerdekaan penuh dan berdaulat secara utuh.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
“Cita-Cita Pembukaan UU 1945 adalah kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan di muka bumi harus dihapuskan,” tegas Marwah.
Pada 22-24 April 2015, Indonesia menjadi tuan rumah peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika. Sebuah momentum berkumpulnya utusan sekitar 92 negara berikut beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan kawasan Asia-Afrika di Indonesia.
Tujuan diadakannya KAA pada tahun 1955 adalah saling mendukung dan bekerjasama memajukan kawasan. Selain itu, KAA melalui Dasa Sila Bandungnya berkomitmen untuk saling memperjuangkan kedaulatan negara-negara Anggota Komunitas di Asia Afrika.
Lebih lanjut Marwah Daud mengingatkan Presiden Jokowi pernah berjanji untuk memperjuangkan kemerdekaan utuh Palestina dan menjadikan Palestina menjadi anggota penuh Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
“Saya dan JK mendukung penuh Palestina menjadi negara merdeka dan mendukung penuh Palestina menjadi anggota penuh Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Jokowi pada saat kampanye Pilpres beberapa waktu lalu.
Oleh Karena itu, ICMI mendorong dan memaksa para delegasi KAA kali ini untuk memperjuangkan Kemerdekaan Palestina secara Kongkrit, jelas dan tegas serta memperjuangkan Palestina sebagai anggota penuh dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekarang juga.
Pertemuan Pimpinan negara Asia Afrika harus bermanfaat untuk memperjuangkan hal yang nyata. Bukan saatnya lagi hanya kegiatan seremonial yang tidak bermanfaat. Inilah momentum Asia-Afrika, Inilah Momentum Indonesia dan Inilah Momentum Presiden Jokowi untuk membuat masa depan Palestina menjadi lebih baik. (L/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza