Jakarta, MINA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan penuh terhadap sikap tegas Pemerintah Indonesia yang menolak kehadiran atlet senam asal Israel dalam ajang internasional di Tanah Air. Direktur Eksekutif ICMI, Andi Irman Patiroi, menilai keputusan tersebut sebagai bentuk konsistensi Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina serta menolak segala bentuk normalisasi dengan Israel selama Palestina masih berada di bawah penjajahan.
“Kami mendukung penuh sikap Pemerintah Indonesia yang menolak kehadiran atlet Israel. Ini bukan soal olahraga semata, tetapi soal prinsip kemanusiaan dan konstitusi kita yang menolak penjajahan dalam bentuk apa pun,” ujar Andi Irman dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (25/10).
ICMI juga mengecam keras langkah Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia atas penolakan tersebut. Menurut Andi Irman, keputusan IOC mencerminkan standar ganda yang tidak adil dan bertentangan dengan semangat sportivitas global.
“IOC seharusnya bersikap adil dan objektif. Ketika negara lain seperti Israel dan sekutunya melakukan pelanggaran HAM, tidak ada sanksi yang dijatuhkan. Tapi ketika Indonesia menegakkan prinsipnya, justru dihukum. Ini bentuk kemunafikan yang harus dikritisi,” tegasnya.
Baca Juga: Ketua MUI Prof Sudarnoto Terima Penghargaan Tokoh Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Sikap ICMI sejalan dengan kritik dari berbagai pihak internasional terhadap IOC. Salah satu laporan dari media Rusia menilai IOC telah menerapkan standar ganda terhadap Indonesia. Negara-negara Barat yang memboikot atlet Rusia tidak pernah dijatuhi sanksi, sementara Indonesia langsung mendapat hukuman karena menolak atlet Israel.
ICMI menyerukan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia agar tetap teguh membela nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global, serta tidak tunduk pada tekanan internasional yang bertentangan dengan prinsip dasar konstitusi Indonesia.
“Sikap ICMI tegas sampai detik ini, berdiri tegak bersama rakyat dan bangsa Palestina hingga mereka memperoleh kemerdekaannya serta terwujud perdamaian di sana. Israel juga seharusnya memahami itu, dengan segera mengakui kemerdekaan Negara Palestina dan mewujudkan perdamaian abadi,” pungkas Andi Irman. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Kalsel, Malut, dan Papua Selatan Waspadai Hujan Deras
















Mina Indonesia
Mina Arabic