Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICMI: Hutan Amanah Dari Allah Yang Harus Dikelola Secara Adil

IT MINA - Kamis, 25 Mei 2017 - 16:29 WIB

Kamis, 25 Mei 2017 - 16:29 WIB

307 Views

icmi-muslimin-nasution-_131206161832-868.jpg" alt="" width="830" height="556" />

Jakarta, 28 Sya’ban 1438/25 Mei 2017 (MINA) –  Anggota Dewan Kehormatan Pengurus Pusat ICMI Dr. Ir. Muslim Nasution APU menilai keberadaan hutan yang merupakan anugerah dan amanah dari Allah SWT harus diberlakukan secara adil, bijaksana dan bertanggung jawab.

“Hutan harus dikelola sesuai dengan perintah-Nya, harus seimbang. Didalam Undang-undang No 41 Tahun 1999 juga sudah diatur dalam ekonomi kerakyatan pada sektor kehutanan,” kata Muslim Nasution dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Islam MINA, Kamis (25/5).

Muslim Nasution mengatakan, setiap warga negara Indonesia berhak untuk menikmati manfaat dan kualitas lingkungan hidup yang dihasilkan dari hutan.

Baca Juga: Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin di Tanjungpura, Serukan Kesatuan Umat untuk Pembebasan Masjidil Aqsa

“Mendapat kompensasi tanah atas miliknya secara wajar. Pengurus hutan harus memperhatikan nilai-nilai, aspirasi, sejarah sosial budaya serta hak-hak mas setempat,” kata Muslim.

Sementara itu, lanjut dia, kemanfaatan hutan bagi pembangunan nasional itu bisa dimanfaatkan untuk jasa lingkungan, seperti usaha pariwisata alam, pengembangan tanaman obat-obatan dan budidaya flora fauna.

“Dengan pemberdayaan ekonomi rakyat dapat meningkat kesahteraan masyarakat, khusus mereka yang berada di dalam atau sekitar hutan tersebut,” ucapnya.

Menurutnya, dalam pemberdayaan masyarakat dia adalah pihak utama dan pertama yang harus menikmati hasil hutan itu.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Membela Palestina Tugas Negara dan Umat Beragama

“Saat pemerintah memberikan ijin usaha pemanfaatan hutan, baik itu BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta diwajibkan untuk bekerjasama dengan masyarakat lokal dan sekitarnya,” ujar pria yang pernah menjabat Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada Kabinet Reformasi Pembangunan.

Dikatakan, mereka diberikan wadah yaitu sebuah koperasi yang terus didampingi untuk melakukan pembinaan agar menjadi koperasi yang mandiri, tangguh dan profesional. (L/R02/RS3)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Gubernur Jateng Perintahkan Relokasi Warga Cibeunying Cilacap, 12 Korban Longsor Masih Dicari

Rekomendasi untuk Anda