Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICMI Ingin Jadikan Budaya Nusantara Islam Jadi Ikon Budaya Indonesia Moderen

Insaf Muarif Gunawan - Sabtu, 24 Februari 2024 - 18:47 WIB

Sabtu, 24 Februari 2024 - 18:47 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Mohammad Najib mengatakan, ICMI ingin menjadikan budaya nusantara Islam dapat bangkit menjadi ikon budaya Indonesia moderen.

“Melalui upaya elobarasi dan rekontruksi dalam festival ini, ICMI bekerjasama dengan Forum Sultan dan Keraton Nusantara (FSKN) agar tumbuh kesadaran ulang bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dibangun dari elemen-elemen budaya kerajaan dan keraton yang memberikan mandat kepada pemerintah RI untuk menyejahterakan dan memberikan keadilan kepada rakyat,” kata Wakil Ketua Umum ICMI, Mohammad Najib dalam siaran kepada media di Jakarta, Sabtu (24/2).

Menurut Najib, dalam catatan BPUPKI menunjukan, nusantara adalah peralihan dari 250 keraton dan kerajaan sebelum menjadi NKRI dan saat ini FSKN adalah penyangga peradaban trah keraton yang ada.

Ia juga menegaskan, nilai budaya nusantara sesungguhnya sudah sesuai dengan nilai-nilai Islam karena ia disebarkan ke Indonesia dengan pendekatan budaya serta  mengapresiasi nilai budaya nusantara.

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

“Itulah prinsip yang digunakan para pendakwah Islam di masa Wali Songo, sehingga diakui bahwa Islam sangat efektif didakwahkan di bumi nusantara. Bahkan kita lihat bahwa masyarakat nusantara sangat mengapresiasi para pendakwah, karena dapat bersinergi dengan nilai-nilai budaya dan itulah yang akan dicapai dalam tujuan festival ini,” ujar Najib.

Ia mengatakan, Festival Budaya Islam Keraton Nusantara rencananya akan dilaksanakan di beberapa kota yang pernah menjadi pusat kekuasaan Keraton dan Kerajaan Nusantara seperti Jakarta, Cirebon, Banten, Surakarta, Yogyakarta, dan lokasi lainnya di luar Pulau Jawa.  Kegiatan yang akan dilakukan adalah Seminar Nasional, Musyawarah Agung, Kirab Keraton Nusantara, Pagelaran Seni Budaya Keraton dan pameran benda pusaka keraton dan beragam acara lainnya.

“Festival ini akan terbuka untuk umum, dan menggandeng berbagai pihak seperti Kementerian, Ormas Islam dan praktisi kebudayaan nusantara,” pungkas Najib. (R/R8/R1)

 

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda