ICMI Ingin Jadikan Budaya Nusantara Islam Jadi Ikon Budaya Indonesia Moderen

Wakil Ketua Umum ICMI, Mohammad Najib. (Dok. Istimewa)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia () Mohammad Najib mengatakan, ICMI ingin menjadikan dapat bangkit menjadi ikon budaya .

“Melalui upaya elobarasi dan rekontruksi dalam festival ini, ICMI bekerjasama dengan Forum Sultan dan Keraton Nusantara (FSKN) agar tumbuh kesadaran ulang bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dibangun dari elemen-elemen budaya kerajaan dan keraton yang memberikan mandat kepada pemerintah RI untuk menyejahterakan dan memberikan keadilan kepada rakyat,” kata Wakil Ketua Umum ICMI, Mohammad Najib dalam siaran kepada media di Jakarta, Sabtu (24/2).

Menurut Najib, dalam catatan BPUPKI menunjukan, nusantara adalah peralihan dari 250 keraton dan kerajaan sebelum menjadi NKRI dan saat ini FSKN adalah penyangga peradaban trah keraton yang ada.

Ia juga menegaskan, nilai budaya nusantara sesungguhnya sudah sesuai dengan nilai-nilai Islam karena ia disebarkan ke Indonesia dengan pendekatan budaya serta  mengapresiasi nilai budaya nusantara.

“Itulah prinsip yang digunakan para pendakwah Islam di masa Wali Songo, sehingga diakui bahwa Islam sangat efektif didakwahkan di bumi nusantara. Bahkan kita lihat bahwa masyarakat nusantara sangat mengapresiasi para pendakwah, karena dapat bersinergi dengan nilai-nilai budaya dan itulah yang akan dicapai dalam tujuan festival ini,” ujar Najib.

Ia mengatakan, Festival Budaya Islam Keraton Nusantara rencananya akan dilaksanakan di beberapa kota yang pernah menjadi pusat kekuasaan Keraton dan Kerajaan Nusantara seperti Jakarta, Cirebon, Banten, Surakarta, Yogyakarta, dan lokasi lainnya di luar Pulau Jawa.  Kegiatan yang akan dilakukan adalah Seminar Nasional, Musyawarah Agung, Kirab Keraton Nusantara, Pagelaran Seni Budaya Keraton dan pameran benda pusaka keraton dan beragam acara lainnya.

“Festival ini akan terbuka untuk umum, dan menggandeng berbagai pihak seperti Kementerian, Ormas Islam dan praktisi kebudayaan nusantara,” pungkas Najib. (R/R8/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.