Jakarta, 19 Jumadil Awwal 1438/16 Februari 2017 (MINA) – Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Priyo Budi Santoso, meminta paslon yang lolos ke putaran dua untuk tidak melakukan tindakan black campaign.
“Kami meminta paslon yang lolos ke putaran dua untuk tidak berbuat hal-hal yang menciderai pelaksanaan pilkada, termasuk jangan melakukan tindakan black campaign,” kata Priyo saat Diskusi Kebangsaan di Gedung Europe Management, Jakarta, Kamis (16/2).
Menurut Priyo, sikap tidak sportif dengan melakukan tindakan black campaign bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini jangan sampai terjadi, kami ingin pelaksanaan Pilkada 2017 berjalan damai dan tenteram,” ujarnya.
Priyo menerangkan bahwa kalau ditemukan adanya tindakan-tindakan yang dilarang, seperti ujaran kebencian (hate speech), black campaign, dan semisalnya, segera laporkan ke pihak terkait, yaitu KPU dan Bawaslu.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Jangan malu untuk melaporkan tindakan-tindakan yang memang menyalahi aturan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Golkar itu mengapresiasi sikap umat Islam yang tidak terprovokasi. Menurutnya, toleransi yang ditunjukkan oleh umat Islam membuat pelaksaan Pilkada 2017 menjadi lebih damai.
“Kami tentu mengapresiasi semua pihak yang ikut menjadikan Pilkada 2017 berjalan dengan damai, khususnya sikap toleran yang ditunjukkan oleh umat Islam selama gelaran Pilkada 2017 ini sehingga berjalan damai,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu Pengamat Politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari. Dalam pemaparannya ia mengapresiasi sikap bijak yang ditunjukkan oleh paslon nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dengan legowo menerima kekalahannya pada Pilkada 2017 ini.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
“Ini menunjukkan demokrasi masih ada,” pungkasnya. (L/R06/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa