Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICMI Kutuk Keras Serangan Israel Atas Personel TNI di Lebanon 

Arina Islami Editor : Rana Setiawan - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

1 Views

[Ilustrasi] Prajurit TNI di UNIFIL.(Foto: Ist)

Jakarta, MINA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengutuk keras serangan Israel atas Markas Pasukan Perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon yang menyebabkan dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) terluka.

“Serangan ini adalah pelecehan terhadap Indonesia dan dunia, ICMI mengecam keras tindakan barbar pasukan Israel itu dan meminta agar Pemerintah Indonesia merespon keras dengan tindakan tegas atas Israel karena ini menyangkut kehormatan nama bangsa Indonesia yang dibawa oleh personel TNI melalui Pasukan Garuda di Lebanon,” demikian dikatakan Wakil Ketua ICMI Bidang Politik dan Hubungan Internasional, Andi Anzhar Cakra Wijaya di Jakarta, Jumat (11/10).

Menurut Anzhar, Israel seharusnya menghargai personil pasukan PBB di sana sebagai objek yang mewakili negaranya masing-masing untuk menjaga misi perdamaian dan kemanusiaan sehingga tidak layak untuk diserang siapapun.

“Kita tahu bahwa serangan terhadap peacekeeper (pasukan penjaga perdamaian) adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai mandat UNIFIL. Jika Israel masih menghargai PBB, seharusnya mereka menghargai keberadaan pasukan perdamaian disana termasuk TNI,” kata Anzhar.

Baca Juga: Imam Masid Nabawi: Islam Agama Rahmat dan Keadilan

Dirinya menekankan, pemerintah Indonesia harus mendesak agar pelanggaran itu diselidiki dan pelakunya harus bertanggung jawab.

ICMI mengapresiasi sikap Menlu RI yang di masa-masa akhir jabatannya masih konsisten berjuang dalam diplomasi luar negerinya, dan menegaskan standing position Indonesia yang tak pernah bergeser membela kedaulatan negara Palestina,” kata Anzhar.

Selain itu, Anzhar menegaskan agar seluruh dunia berusaha keras agar menahan diri untuk tidak terlibat konflik pertempuran di Timur Tengah dengan mengedepankan prinsip perdamaian agar peperangan tidak meluas dan berubah menjadi perang dunia.

“Melihat eskalasi konflik yang semakin meruncing dan bisa meledak menjadi perang dunia, kita harus mengimbau agar semua pihak yang terlibat konflik berdarah itu kembali ke meja perundingan,” jelas Anzhar.

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Kemenangan 1 Tahun Badai Al-Aqsa

Ia juga mengatakan, semakin luas konflik dan semakin lama akan membuat penderitaan semua pihak semakin terasa berat khususnya rakyat sipil.

“Tidak ada solusi terbaik, kecuali menghentikan pertempuran dan kembali ke meja perundingan,” pungkas Anzhar.

Pasukan Zionis Israel menyerang pasukan perdamaian yang tergabung dalam UNIFIL di perbatasan Lebanon Selatan, yang di dalamnya terdapat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dua prajurit TNI dikabarkan terkena serangan.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menyatakan, luka yang diderita tidak terlalu parah. Prajurit tersebut saat ini telah mendapatkan perawatan.[]

Baca Juga: Penyakit Jantung, Diabetes, Stunting Jadi Permasalahan Utama Kesehatan di Indonesia

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Cuaca Wilayah Jakarta Berawan Jumat Ini

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
MINA Preneur