Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICMI Kutuk Percobaan Kudeta di Turki

IT MINA - Sabtu, 16 Juli 2016 - 13:47 WIB

Sabtu, 16 Juli 2016 - 13:47 WIB

373 Views

Ketua Presidium ICMI Prof. Jimly Asshiddiqie,
Jakarta, 11 Syawwal 1437/16 Juli 2016 (MINA) – Percobaan kudeta terhadap pemerintahan Republik Turki yang syah telah terjadi tadi malam waktu setempat. Pihak yang mengaku sebagai bagian militer di Turki menyatakan, telah mengambil alih kekuasaan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dikabarkan tengah berada di luar negeri dalam sebuah kunjungan kerja.
Namun, rakyat bersama militer Turki lainnya yang tak setuju dengan kudeta menolak aksi tersebut dan melakukan demonstrasi di jalan, sehingga aksi kudeta berhasil digagalkan.
Atas peristiwa percobaan kudeta tersebut, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengutuk aksi percobaan kudeta oleh militer Turki itu, karena telah menciderai makna demokrasi.
“Selaku Ketua Umum ICMI, saya mengajak segenap elemen demokrasi yang beradab di mana saja untuk mengutuk keras percobaan kudeta oleh militer Turki terhadap pemerintahan yang sah,” tegas Ketua Umum ICMI, Prof Dr Jimly Asshiddiqie dalam siaran pers kepada Miraj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (16/7).
Jimly juga mengajak semua pihak untuk mendoakan agar rakyat Turki menjadi kuat dalam menghadapi segala ancaman yang datang ke negeri mereka.
“Kita doakan rakyat Turki kuat menghadapi segala ancaman dan pada saatnya dapat mengatasi kudeta dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurutnya, bercermin dari kasus kudeta militer di Turki ini dan juga setelah apa yang terjadi di Mesir dan konflik-konflik di beberapa kawasan Timur Tengah lainnya, semakin memberi keyakinan kepada rakyat Indonesia bahwa di negeri inilah peradaban demokrasi dapat tumbuh dan berkembang.
“Bagi kita jelas, bahwa semua peristiwa itu sekali lagi memberi keyakinan kepada kita, bahwa Indonesia telah terbukti sebagai simbol negara demokrasi terbesar ketiga dan bangsa Muslim yang demokratis terbesar di dunia,” ujar Jimly.
Selama ini, sejarah mencatat bahwa hanya di Indonesia peradaban demokrasi dapat tumbuh secara baik dalam suasana yang cenderung damai, demikian dikatakannya.
“Terbukti kan, hanya di dan dari Indonesia, peradaban demokrasi dapat tumbuh sehat dan alamiah sebagai sumber inspirasi bagi dunia, khususnya dunia Islam,” pungkas Jimly. (L/P010/R05)
Miraj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia