Jakarta, MINA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dengan tegas menolak rencana pertemuan aktivis LGBT se-ASIA Tenggara dalam ‘Queer Advocacy Week’ yang rencananya akan digelar pada 17-21 di Jakarta oleh ASEAN Sogie Caucus.
Dalam keterangan tertulis ICMI yang disampaikan Wakil Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Mohammad Najib diterima MINA, Kamis (13/7), ICMI meminta kepada pemerintah, dan aparat negara yang berwenang, untuk tidak memberi izin pertemuan para aktivis LGBT di Jakarta, dan di daerah mana pun di Indonesia.
“LGBT merupakan perilaku menyimpang dari kehidupan masyarakat yang normal, melanggar kodrat, merupakan bagian dari penyakit masyarakat, bertentangan dengan etika agama, dan budaya bangsa Indonesia, serta merusak moral dan tatanan kehidupan masyarakat,” tegas Mohammad Najib.
Dia menyampaikan, ICMI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh propaganda dan kampanye dalam bentuk apa pun terkait ajakan mengikuti acara dan perilaku LGBT.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
ICMI mengimbau kepada para aktivis LGBT untuk tidak mengajak, mempropagandakan dan perilaku menyimpang LGBT kepada masyarakat
Mohammad Najib menambahkan ICMI juga mMengimbau dan mengajak para aktvfis LGBT berdialog untuk kembali kepada cara pandang dan perilaku yang benar menurut gaya hidup yang normal.(R/R1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah