Jakarta, MINA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan prihatin atas penembakan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30, di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50.
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. ICMI prihatin dan menyesalkan kejadian yang memilukan tersebut, dan menyampaikan bela sungkawa,” kata Wakil Ketua ICMI Priyo Budi Santoso dalam keterangan tertulis diterima MINA, di Jakarta, Kamis (10/12).
ICMI mendesak segera dibentuk Tim Independen Pencari Fakta yang
melibatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lembaga-lembaga independen dan tokoh-tokoh kredibel penggiat kemanusiaan untuk menyelidiki dan mengusut secara tuntas, terbuka, transparan kasus ini.
“Kami berpandangan dalam membangun demokrasi, mengelola perbedaan pendapat, termasuk dalam penegakan hukum harus tetap mengedepankan kaidah-kaidah kemanusiaan, persaudaraan dan pertimbangan keutuhan bangsa dalam bingkai Pancasila,” tegas Priyo.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Menurutnya, tindakan kekerasan, apalagi berujung pada penghilangan nyawa, amat disesalkan dan akan menimbulkan luka bangsa yang berkepanjangan.
ICMI menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dan fokus pada persoalan berat yang sedang mendera bangsa di tengah ancaman pandemi.
“Pihaknya meminta agar seluruh golongan masyarakat terus berdoa dan berbuat yang terbaik demi kepentingan rakyat, keutuhan bangsa dan negara,” ujar Priyo Budi Santoso. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan