Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICMI : Umat Islam Butuh Kesadaran Pentingnya Sinergi

IT MINA - Jumat, 29 Juli 2016 - 21:21 WIB

Jumat, 29 Juli 2016 - 21:21 WIB

382 Views

Ketua Presidium ICMI Prof. Jimly Asshiddiqie,

Jakarta, 24 Syawwal 1427/19 Juli 2016 (MINA) – Untuk membangun kekuatan umat Islam, ternyata tak hanya dibutuhkan semangat untuk bersatu-padu, bahkan lebih dari itu umat membutuhkan sinergi antar umat Islam itu sendiri untuk menimbulkan ketenangan dan ketentraman.

Karena itu, para tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia dalam acara Halal bi Halal Akbar 1437 H di Balai Sudirman, Jakarta, pada Rabu Malam (27/7) bersepakat bahwa umat Islam harus diberi kesadaran akan sinergi.

Seperti dikatakan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Jimly Ash-Shiddiqiy, program sinergi ini sangat penting sekali, mengingat kondisi umat saat ini memerlukan kesadaran baru mengenai pentingnya sinergi.

“Sinergi lebih dari sekedar bersatu, bersatu tidak berpecah belah itu penting sekali. Seperti dikatakan pak Habibie, dua kali dua itu menjadi dua ratus, itulah yang dinamakan sinergi tidak berpecah belah. Itu gambaran ilmiah tentang sinergi,” kata Jilmy. Sebagaimana siaran pers ICMI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (29/7).

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Jimly juga menyebutkan, sinergi adalah bagaimana agar ada upaya saling mempertautkan potensi dari masing masing umat, sehingga dapat melipatgandakan manfaat untuk kemajuan bangsa dan negara.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kehormatan ICMI, Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie menyebutkan, sinergi umat adalah pondasi yang amat penting untuk menciptakan kebangkitan dan kemandirian bangsa.

“Iman dan taqwa yang diiringi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membentuk sinergi umat karena keduanya saling melengkapi dan sangat penting untuk kemajuan umat,” kata Habibie.

Pendiri ICMI itu juga mengatakan, masa kebangkitan nasional dan teknologi sudah dilalui, maka saat ini waktunya membangkitkan kesadaran bahwa masa depan bangsa ini ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang hidup tentram di bumi Indonesia.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Selain dari ICMI dan MUI, acara Halal bi Halal Akbar 1437 H ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Islam Indonesia, di antaranya Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid; Imam Masjid Al-Hikmah New York, Amerika Serikat (AS), Dr. Shamsi Ali; Pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur’an, Ustaz Yusuf Mansur; Tokoh Muhammadiyah, Amien Rais; pelantun lagu religi, Opick, dan sejumlah tokoh Islam lainnya. (L/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia