Jakarta, 25 Rabi’ul Akhir 1438/24 Januari 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Januari 2017, melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, ICMI mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendukung pembentukan forum kerukunan antar-umat beragama guna menanggapi kecenderungan adanya tindakan intoleransi yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
“Kami menyampaikan pentingnya forum kerukunan umat beragama, religius harmony forum yang akan kami kembangkan bersama para cendikiawan lintas agama,” ucap Jimly.
Terhadap usulan dan pembahasan yang disampaikan ICMI dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo disebutnya sangat menyambut baik. Ke depan, ICMI pun berjanji akan terus memberikan masukan-masukan positif kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Selain menyampaikan hasil Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas), ICMI juga melaporkan sejumlah kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan latihan-latihan kepemimpinan baik politik maupun kewirausahaan hingga kegiatan ilmiah.
“Kehadiran pengurus ICMI untuk kembali menghidupkan kegiatan-kegiatan ilmiah di kampus-kampus Islam dengan perspektif ilmiah, perspektif moral kita gerakkan sekaligus menangkal munculnya pengaruh-pengaruh irasionalitas ke dunia kampus,” ujar Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. kepada para jurnalis usai pertemuan Selama kemarin.
Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan bahwa pada pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo juga melakukan tukar pikiran dengan pengurus ICMI terkait berbagai permasalahan bangsa.
Salah satunya adalah perihal kebhinnekaan yang harus terus dijaga dan dikelola dengan baik, mengingat kebhinnekaan sebagai salah satu ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Kami sampaikan kebhinnekaan adalah kenyataan hidup bagi bangsa kita sehingga tidak ada mungkin kekuatan apapun yang bisa menghilangkan ciri ke-Indonesiaan kita pluralitas itu, tapi pada saat yang sama sulit bagi kita berharap tidak ada masalah dalam pengelolaan kita dalam kebhinekaan itu,” imbuh Jimly.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku pendamping Presiden Joko Widodo. Sementara itu tampak sejumlah pengurus ICMI yang hadir mendampingi Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie S.H., diantaranya Drs. Priyo Budi S., M.A.P., Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie M.B.A, Dr. Ir. Mohamad Jafar Hafsah, Dr. Sri Astuti Buchari, M.Si., Dr. Sugiharto, S.E. M.B.A. dan Dr. Firdaus Djaelani, M.A. (T/R01/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas