ICMI: Warga Muslim Agar Ikuti Aturan Konstitusi

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia () Jimly Asshiddiqie. Foto: Royhanul Iman/MINA

 

Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengimbau seluruh masyarakat Indonesia dan Muslim khususnya untuk selalui mengikuti aturan-aturan konstitusi yang ada di negara ini.

Ia mengatakan, mengikuti aturan konstitusi dalam hal ini yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar yang menjadi kesepakatan tinggi warga negara Indonesia berarti tidak berkianat pada kesepakatan dan hal itu diajarkan dalam Islam.

“Ada tiga prinsip penting derajatnya. Pertama adalah keimanan itu derajat kemuliaan nomer satu, yang kedua keadilan, ketiga amanah. Dalam pengertian amanah ini termasuk tidak berkhianat kepada kesepakatan,” katanya kepada Mi’raj News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (13/9).

Profesor Tata Negara itu mengatakan, dalam konstitusi dinyatakan, warga negara Indonesia, semua sama tunduk pada konstitusi meski banyak perbedaan seperti dalam hal agama atau etnis dan itu keberagaman yang dimiliki negara Indonesia.

Ia menjelaskan, beberapa hal yang melanggar konstitusi misalnya di media sosial masyarakat menyebar ujaran kebencian, meski semua orang bebas mengeluarkan pendapat, tetapi jika mencari permusuhan maka hal seperti itu tidak dilingini konstitusi dan bisa menjadi penyebab ditangkap oleh pihak berwajib.

Contoh yang lain, lanjut Jimly adalah misalnya ketika seorang warga Indonesia memiliki pemikiran tidak percaya Tuhan, dan mengajak masyarakat membuat organisasi gerakan anti tuhan maka itu melanggar dan tidak dilindungi konstitusi karena akan memunculkan permusuhan dan perpecahan. Atau contoh lain adalah membuat negara Islam di negara Indonesia.

“Jadi harapannya adalah supaya seluruh anak bangsa membiasakan diri setia pada kesepakatan yang ada dalam konstitusi, tidak berkhianat kepada kesepakatan tersebut. Untuk itu mari semua masyarakat untuk akrab konstitusi, undang-undang, Pancasila harus dipelajari dan memahaminya untuk kehidupan kita,” katanya. (L/R08/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)